PEKANBARU, RiauAktual.com - Sejalan dengan keberadaan 50 unit Bus Transmetro Pekanbaru yang telah beroperasi di Kota Pekanbaru dan diperkirakan akan bertmbah 25 unit lagi di akhir bulan ini, menjadi kekhawatiran bagi pengusaha angkutan kota jenis oplet. Untuk itu, DPRD Kota Pekanbaru menyarankan agar Pemko Pekanbaru segera memfokuskan untuk solusi bagi sopir oplet tersebut.

"Memang keberadaan Bus TMP ini dibutuhkan masyarakat, namun hak para massyarakat kita yang berprofesi sebagai sopir oplet tentu perlu dihormati juga. Maka kita minta kehadiran TMP ini tidak sampai mengenyampingkan pengusaha angkot jenis oplet ini," ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, Rabu (29/1/2014).

Dikatakan politisi Partai Demorat ini, salah satu solusi yang bisa dilakukan Pemko seperti dengan merekrut sopir oplet ini sebagai pramudi Bus TMP. Sehingga, para sopir tetap bisa menafkahi keluarganya.

Selain itu, juga mengatur jalur Bus TMP, dengan tidak mengambil jalur oplet. Karena jelas Bus TMP tidak diperbolehkan masuk ke badan jalan kecil, maka oplet bisa juga diarahkan untuk angkutan jalan dalam kota yang tidak dilalui Bus TMP.

Sebenarnya permasalahan terletak di pengaturan saja, tentu tak akan menjadikan bomerang bagi pengemudi oplet, karena bus ini tak akan bisa masuk ke jalur sempit. Maka nanti kita minta diaturlah jalurnya," pinta Sigit.

Ditambahkannya, penambahan 25 unit Bus TMP yang dikelola PT Sarana Pembangunan Pekanbru, yang jumlah totalnya nanti sebanyak 75 unit, ditambah dengan 20 unit lagi bus ukuran besar yang saat ini diperbaiki, Sigit melihat program ini cukup memihak kepada masyarakat.

Sebab, kondisi jalanan di dalam Kota Pekanbaru saat ini sudah macet. Maka keberadaan bus ini nantinya diharapkan dapat menekan angka pengguna kendaraan pribadi dengan gencar melakukan sosialisasi hematnya menggunakan bus TMP.

"Ini program yang bagus namun seperti yang saya bilang tadi, hanya perlu pengaturan saja. Istilahnya jangan sampailah teman-teman yang profesinya sebagai sopir oplet kehilangan mata pencaharian," pungkasnya. (rrm)