Jalan Lintas Provinsi Riau Rusak Parah, Kadis PU Siak Surati Pemprov Riau

Jalan Lintas Provinsi Riau Rusak Parah, Kadis PU Siak Surati Pemprov Riau

Riauaktual.com - Jalan lintas Provinsi Riau penghubung 3 kabupaten yang terletak di wilayah Kabupaten Siak, dalam kondisi rusak parah.

Meskipun demikian, jalan tersebut belum juga diperbaiki sampai sekarang oleh Pemprov Riau.

Pantauan dilapangan, Ruas jalan yang hancur dan bergelombang tersebut dari Simpang Beringin - Maredan hingga Simpang Buatan Km 11 Koto Gasib.

Setiap kendaraan yang melintas, terlihat sangat hati-hati untuk melewati badan jalan tersebut.

Pasalnya, jalan itu merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru dengan 3 kabupaten yakni Siak, Kepulauan Meranti dan Bengkalis.

Lubang menganga di mana-mana, padahal arus lalu lintas cukup padat di jalan itu. 

Kondisi terparah terdapat di pangkal jembatan Puing, Koto Gasib.

Ruas jalan di pangkal jembatan itu melendut sehingga permukaan tidak rata. Patahan aspal yang melendut mencapai lebih kurang 40-60 Cm, sehingga sulit dilewati.

Sementara konstruksi jembatan yang melengkung sehingga menghambat luas pandangan pengendara. Pada kondisi ini dianggap sangat membahayakan bagi pengendara. 

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyurati Pemprov Riau, karena menurutnya jalan lintas tersebut merupakan tanggung jawab dari Pemprov Riau.

"Ya jalan itu rusak parah sepanjang tahun. Sehingga, kami disurati oleh Satlantas Polres Siak agar berkoordinasi dengan Pemprov Riau. Setelah kami turun ke lapangan, kami kirimkan pula surat ke Pemprov Riau agar segera memperbaiki jalan itu," kata Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar ke Riauaktual.com, Jum'at (29/5/2020).

Sementara surat yang dikirimkan oleh Satlantas Polres Siak ke pihaknya, sebut Irving sejak 28 Februari 2020.

"Surat itu ditindaklanjuti dengan melayangkan surat ke Pemprov Riau, pada 23 Maret 2020. Surat nomor: 600/PU Tarukim/III/2020/149 perihal kondisi ruas jalan provinsi di Kecamatan Koto Gasib, rusak parah. Setidaknya, ada 3 poin yang kami sampaikan ke Pemprov pada surat itu," kata Irving.

Tiga poin tersebut menurut dia, sesuai dengan surat Kasatlantas Polres Siak yang disampaikannnya ke pihaknya.

Dia mengatakan, PU Siak sudah melakukan koordinasi dengan PU Provinsi Riau melalui surat tersebut sebelum memasuki bulan Ramadan. 

"Kami berharap, dinas PUPR Provinsi Riau segera menangani ruas jalan tersebut.

"Sampai saat ini, kami belum tahu sejauh mana pihak provinsi sudah melakukan penanganan, atau belum. Sebab, kondisi jalan itu justru tampak semakin parah," kata Irving.

Sesuai arahan menteri PUPR dalam masa Covid19 ini, prioritas penanganan infrastruktur jalan adalah program penanganan pemeliharaan atau preservasi.

Mengingat, infrastruktur jalan merupakan urat nadi transportasi angkutan logistik yang tidak boleh terganggu, guna pemenuhan di masa PSBB ini.

Kata Irving lagi, sebelumnya Gubenur Riau Syamsuar sudah menetapkan 5 kabupaten sebagai kawasan zona merah Covid 19 dan harus diberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).

"Kok dinas PUPR Provinsi Riau tidak mendukung? Ini yang jadi pertanyaan kita di Siak," terangnya.

Menurut dia, semestinya apa yang dicita-citakan Gubri Syamsuar sewaktu menjabat bupati Siak dengan mempersiapkan Tim Reaksi Cepat  (TRC) penangangan jalan harus dilakasanakan oleh PUPR Riau.

Apalagi progran TRC Dinas PU Siak semasa Syamsuar jadi bupati Siak masuk top 99 inovasi di Indonesia.

"Karena ini menyangkut visi misi beliau sewaktu mencalon jadi gubernur dulu, apatahlagi Kabupaten Siak yang notabene kampung beliau juga, asal beliau juga," kata Irving sambil tersenyum.

Ia berharap, paling tidak jalan itu ditangani dulu sehingga fungsional dan jalan terjaga. Masyarakat Siak sangat berharap banyak kepada Dinas PUPR Provinsi Riau.

Sementara pada surat Satlantas Polres Siak ke PU Tarukim Siak menekankan, kondisi jalan lintas Perawang-Buton di pangkal jembatan Puing Koto Gasib, dalam keadaan rusak bergelombang.

"Dimungkinkan jalan itu sulit digunakan terlebih saat musim hujan. Padahal, arus lalu lintas cukup padat di jalan itu," pungkasnya. (Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index