Sejarah Baru Gaji Anggota DPRD Kota Pekanbaru tak Kunjung Keluar Hingga Akhir Bulan

Sejarah Baru Gaji Anggota DPRD Kota Pekanbaru tak Kunjung Keluar Hingga Akhir Bulan
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Hingga di penghujung bulan Januari 2014 ini, sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pekanbaru belum menerima gajinya. Kondisi ini dikait-kaitkan dengan belum ketuk palu APBD Kota Pekanbaru tahun 2014.

Wakil Ketua DPRD Sondia Warman SH, mengaku heran dengan kebijakan yang diberlakukan di Pemerintah Kota Pekanbaru sat ini. Sebab, untuk gaji anggota Dewan sudah ada di dana alokasi khusus sama halnya seperti Pegawai Negeri Sipil.

"Apa bedanya gaji PNS dengan Dewan? Kalau PNS dibayarkan tentu Dewan pun bisa dibayarkan, tak ada hubungannya gaji Dewan dengan ketuk palu APBD," ungkap Sondia, Minggu (19/1/2014).

Tak ayal, kondisi ini pun menjadi sejarah baru bagi kalangan legislator. Apalagi kondisi ini terjadi di ujung masa jabatan anggota Dewan periode 2009-2014.

Jika dikaitkan dengan kebutuhan, para wakil rakyat ini mengaku tak kalah penting dari pada kalangan PNS. Karena gaji para Dewan ini bukan untuk dirinya pribadi, merupakan untuk memenuhi kebutuhan konstituennya yaitu masyarakat.

"Kabarnya gaji kita ini sudah diajukan Sekwan (ke Bagian Keuangan Pemko). Untuk jelasnya coba tanya Sekwan," papar Sondia lagi.

Politisi PAN ini juga mengatakan, untuk pembayaran gaji selama ini memang tak pernah dikaitkan dengan ketuk palu APBD. Kecuali uang tunjangan-tunjangan Dewan, itu memang menunggu APBD disahkan.

Namun yang terjadi saat ini, gaji Dewan untuk Desember 2013 yang biasanya dibayarkan di awal Januari tak kunjung dibayar, termasuk tuang unjangan-tunjangan yang selama ini diterima Anggota Dewan.

"Ini memang aneh, karena selama saya duduk sebagai Anggota Dewan ini baru kali pertama terjadi," sebutnya lagi.

Saat ditanyakan apakah kondisi ini terjadi atas kinerja Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Sukri Harto yang selama ini jadi sorotan, Sondia tidak menampik hal itu dan membenarkannya.

Sukri Harto yang tahun ini sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru, dinilai tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya, sehingga pembahasan APBD terus mengalami pengunduran jadwal.

"Bisa juga karena itu, sebab banyak masyarakat dan laporan yang masuk ke saya," sebut Sondia.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru Ahmad Yani, dikonfirmasi terkait gaji dewan ini mengatakan, bahwa prosesnya masih terkendala di sistim.

"Itu ada sistim, sistim itu yang belum terbuka. Besoklah kita jumpa di kantor, nanti kalau salah-salah payah," kata Yani.

Disinggung mengenai gaji yang sudah diajukan Sekwan ke Pemko, A Yani membantah hal itu. "Belum ada diajukan, besoklah dijelaskan," pungkasnya singkat. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index