Lebih Baik Sediakan Bus Tarif Murah

DPRD Kota Pekanbaru tak Setuju Program GSB dan Jalur Khusus Sepeda

DPRD Kota Pekanbaru tak Setuju Program GSB dan Jalur Khusus Sepeda
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Zulfan Sulaiman. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Program Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan, Gerakan Sekolah Bersepeda (GSB) mendapat penolakan dari DPRD Kota Pekanbaru. Menurut Dewan, program GSB ini nantinya akan menimbulkan persoalan baru di tengah masyarakat.

Anggota Komisi IV Zulfan Sulaiman SH, mengatakan bahwa program GSB dan wacana pembangunan jalur khusus sepeda di dua titik (Jalan Diponegoro dan Jalan Jendral Sudirman), hanya akan membuang-buang anggaran saja.

"Untuk jalur sepeda ini akan jadi keributan, karena akan menjadi tempat parkir roda empat," sebut Zulfan, Kamis (16/1/2014).

Menurut Politisi Partai Hati Naruni Rakyat ini, bercermin kepada kondisi ruas jalan di Kota Pekanbaru, apa lagi di dua jalur yang diwacanakan Pemko tersebut, menjadi lahan parkir bagi kendaraan roda empat.

"Nanti jadi lahan parkir juga dan sepeda malah kembali lagi ke jalur kendaraan bermotor, kan percuma," terangnya.

Untuk jalur khusus sepeda, sebut Zulfan, harus bebas hambatan, termasuk dipastikan tak akan menjadi lahan parkir atau masuknya kendaraan bermotor yang melalui jalur tersebut.

Sebab, di Kota Pekanbaru masih kurang kesadaran masyarakat dalam hal ketertiban berlalu lintas.

"Ini hal yang harus dipertimbangkan, kalau jalur sepeda tak boleh hambatan, jangan sampai terjadi pro kontra," imbaunya.

Jika dilihat dari segi kesehatannya, menurut Zulfan memang program GSB ini bagus. Hanya saja, di Kota Pekanbaru program itu masih dirasa sulit diterapkan.

Sebab, jarak rumah pelajar dengan sekolah cukup jauh. Maka akan menambah persoalan baru jika pelajar diwajibkan bersepeda ke sekolah.

"Bagus dimaksimalkan bus yang ada (Bus Transmetro Pekanbaru) dengan biaya yang murah, pelajar bisa naik bus dan keefektifan waktu kedatangan bus juga dijamin," paparnya.

Ketersediaan Bus TMP ini, menurut Zulfan lebih diperlukan pelajar, lebih efektif dan kekhawatiran orangtua pelajar pun tak sebesar kekhawatiran saat anaknya mengayuh sepeda ke sekolah di jalur yang dipadati kendaraan bermotor.

"Maksimalkan saja bus yang ada, saya yakin pelajar lebih berminat dengan bus ini nantinya mengingat jarak yang mereka tempuh untuk ke sekolah cukup jauh," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tengah menggalakkan gerakan sekolah bersepeda.

Program ini diberlakukan untuk siswa tempatan, bahkan untuk mensukseskannya, pelajar tempatan yang kurang mampu diberikan bantuan sepeda.

Dalam waktu dekat, pemerintah pun ingin membangun jalur khusus sepeda. Untuk tahap awal, Pemko Pekanbaru masih mewacanakan pembangunan jalur sepeda di dua titik, Jalan Jendral Sudirman dan Diponegoro. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index