Riauaktual.com - Pasien pertama terinfeksi Virus Corona di Indonesia, Sita Tyasutami berbagi kisah perjuangannya melawan Covid-19. Ia juga membeberkan tips sehingga dirinya bisa sembuh dari penyakit yang awalnya muncul di Wuhan, China ini.
Sita menceritakan pengalamannya itu dalam sebuah dialog virtual yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional. Sita Tyasutami mengaku satu hal yang membuatnya sulit untuk sembuh.
“Disaat dikonfirmasi positif kan gejala-gejala saya sudah mulai mau sembuh, batuk saat itu. Tapi karena ditambah dengan stres dan mental break down, akhirnya gejala-gejala saya kembali datang,” ungkapnya di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (9/5/2020).
Sita Tyasutami menyebutkan, faktor yang membuat dirinya stres adalah informasi, baik pemberitaan atupun wacana di media sosial yang menyudutkan dirinya dan keluarganya yang juga terinfeksi.
“Berita kan tentang saya ya, dimanapun itu. Mau itu di TV di online news, sampai orang-orang yang saya enggak kenal banyak menghubungi saya, di instagram juga,” terang Sita Tiyasutami.
“Saya awal-awal masih kekeh nyalain TV 24 jam di ruang isolasi. Tapi lama-lama akhirnya saya matikan TV, dan ada sekitar 6 hari saya tutup Medsos, enggak lihat-lihat. Karena memang saya stres,” sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, Sita Tiyasutami berkeinginan untuk sembuh, dan mencoba merubah mindsetnya yang tadinya negatif terhadap kondisi dan situasi diinya yang terpapar corona, menjadi sesuatu yang positif.
Hal positif yang coba dimulai dari dirinya ialah melakukan sesuatu yang disukai dan seolah-olah sedang berada di rumah. Beberapa aktivitas tersebut di antaranya, berolahraga, menari dan bernyanyi.
“Semua saya lakukan untuk aktif, untuk dibawa happy,” sebut Sita Tiyasutami, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id.
Bahkan Sita mengaku mulai berani membuka sejumlah media sosialnya untuk bertegur sapa, baik dengan rekan sejawatnya dan sanak keluarganya.
“Lalu setiap hari saya berhubungan dengan keluarga saya, video call, whatsapp dengan teman-teman. Itu akhirnya ada positif thinking dan ada semangat untuk hidup. Lama-lama gejala-gejala hilang, sistem imun saya naik dan akhirnya saya bisa sembuh,” tuturnya.
Menurut Sita, selalu berpikir positif bisa menjadi kunci untuk sembuh dari Covid-19.
“Jadi memang bagi orang-orang yang masih berjuang (melawan Covid-19) kita harus tetap (berpikir) positif dan harus cari support system. Karena kalau saya pribadi menghadapi itu sendiri tidak akan bisa sembuh secepat itu,” tuturnya.
Sumber: pojoksatu.id
