Kronologis Kebakaran Versi Kepala SMAN 10 Pekanbaru

Kronologis Kebakaran Versi Kepala SMAN 10 Pekanbaru
Kepala SMAN 10 Pekanbaru Azmi Has. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kebakaran yang menghanguskan 4 ruang kelas belajar dan satu kantin, di SMAN 10 Pekanbaru Jalan Bukit Barisan, Jumat (27/11/2013) siang sekitar pukul 11.58 WIB, asal apinya masih misterius.

Guna mengungkapnya, RiauAktual.com mencoba melakukan wawancara khusus dengan Kepala SMAN 10 Pekanbaru Azmi Has yang juga saat kebakaran ada di lokasi.

Menurut Azmi, informasi kebakaran itu awalnya diperoleh dari wakilnya. Mendapat informasi tersebut, Azmi Has bergegas ke sekolah yang ia pimpin tersebut.

"Di lokasi, saya melihat ada 6 mobil pemadam kebakaran, api waktu itu pun sudah bisa dijinakkan," ungkap Azmi.

Di lapangan, Azmi mengorek informasi dari berbagai sumber, seperti Ketua RT, RW, dan warga sekitar sekolah yang melihat sumber api pertama kalinya.

"Semua RT, RW ada di lokasi waktu saya sampai, kata warga yang rumahnya bersebelahan dengan sekolah, Bu Maryani, api terlihat dari dalam kedai bakso yang ada di dalam kompleks sekolah," terangnya.

Tangki air milik Maryani ini, sebut Azmi, juga turut terbakar dalam peristiwa tersebut. Nantinya akan diganti oleh sekolah, karena memang kebakaran dihasilkan dari dalam lingkungan sekolah.

"Pagi memang ada mas tukang bakso itu datang ke kantin untuk membersihkan kedainya, tapi itu pagi, tak mungkin kalau bakar sampah siangnya membesar api," tuturnya.

Atas musibah ini, Azmi tidak menyalahkan siapa-siapa, karena ia yakin musibah tersebut sudah kehendak dari Yang Maha Kuasa. Proses belajar mengajar pun di sekolah tersebut pada tanggal 2 Januari 2014 nanti tidak akan ada kendala.

"Karena dua ruang kelas baru sampai kini belum kita tempati, kemarin rencana untuk ruangan wakil saya, tapi karena ada musibah ini maka ruang itu nantinya akan kita gunakan untuk belajar anak-anak," paparnya.

Kerugian atas kebakaran ini, menurut Azmi berkisar antara Rp250 juta hingga Rp300 juta. "Karena bangunan itu sejak tahun 1989 atau sudah 24 tahun, maka sudah ada penyusutan," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index