Sedang Asik Bermesraan di Kamar, Pasangan Mesum Digrebek Warga Taraibangun

Sedang Asik Bermesraan di Kamar, Pasangan Mesum Digrebek Warga Taraibangun
Pasangan mesum yang digrebek warga di Desa Taraibangun, Tambang, Kampar. FOTO: rrm

TAMBANG, RiauAktual.com - Pasangan mesum digrebek warga Perumahan Mawadah 2 tahap 4, RT 04/01 Dusun IV Desa Taraibangun, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Sabtu (21/12/2013) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kedua pasangan tersebut yakni Putra (18) seorang pengangguran dengan pacarnya Aisah Fitri (18) yang mengaku sebagai tukang jahit di Gobah Pekanbaru, digrebek di kediaman Putra di perumahan tersebut, Blok B nomor 2. Keduanya kemudian diarak warga ke Mapolsek Tambang.

Setibanya di Polsek, apa yang diharapkan warga, yakni dengan memberikan efek jera kepada pelaku mesum yang menodai kampung, ternyata tidak dapat dilakukan aparat kepolisian dengan dalih tidak ada pelanggaran hukum pidana yang dilakukan kedua pelaku, hanya masuk kepada penyakit masyarakat (pekat).

"Pidananya tidak ada, sekarang Sama-sama kita ingatkan kepada keduanya agar tidak mengulang lagi perbuatan ini," terang Anggota Satreskrim Polsek Tambang Aipda Dodi yang malam itu piket.

Akhirnya, kedua pelaku ini hanya diminta membuat pernyataan, jika terjadi sesuatu hal kepada keduanya, seperti yang perempuan bernama Aisah ini mengaku tidak memiliki identitas diri, orangtuanya pun berada di Batu Sangkar, Sumatera Barat, dan di Pekanbaru hanya bekerja sebagai penjahit baju di kos, maka warga tak ingin dilibatkan lagi.

Penggrebekan dilakukan warga setelah beberapa kali mengintai keduanya sering berduaan di dalam rumah saat rumah ditinggal kerja orangtuanya. Naas malam itu, setelah semua pintu dikunci dan gorden ditutup, ternyata ada jendela dapur yang persis di depan pintu kamar, gordennya tipis tembus pandang.

Dari situlah warga mengintip, keduanya sudah mulai melakukan adegan ciuman dan pelukan, ketika ingin buka-bukaan, warga pun mencegahnya dengan cara menggedor pintu rumah. Kaget, Putra pun membuka pintu dan keluar menemui warga, saat ditanya sedang apa, Putra mengaku bahwa wanita bersamanya adalah adiknya.

"Tidak ada sanksi apa-apa, tidak ada efek jera untuk keduanya. Kalau tahu begini, bagus tadi kita telanjangi dan botakin mereka berdua, diarak keliling kampung," tutur salah seorang warga.

Ketua RT 4 Indra, kepada wartawan di Polsek mengatakan, pihaknya sejak awal penggrebekan mengantisipasi amukan warga terhadap kedua pelaku. Maka untuk menyelamatkannya, Indra berinisiatif untuk mengadili di kepolisian saja secara hukum. Namun di Polsek ternyata tidak ada sanksi apa-apa untuk pasangan mesum ini.

"Tugas kita sudah selesai, mengamankan pelaku dari amukan warga. Kalau memang disini tidak ada sanksi itu terserah kepolisian," terangnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index