TAMBANG, RiauAktual.com - Penemuan mayat kakek yang diketahui bernama Dahriwan Ras alias Ujang (70) di dalam hutan semak belukar di Jalan Suka Mulia ujung yang sudah masuk kawasan Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Jumat (20/11/2013) malam, proses evakuasinya sulit karena akses jalan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer lebih.

Guna membantu aparat kepolisian yakni tim identifikasi Polres Kampar untuk melakukan evakuasi, puluhan anggota Pemuda Pancasila dibawah komando Junaidi, turun ke lokasi penemuan mayat malam itu untuk melakukan evakuasi.

"Anggota langsung yang mengangkat mayat yang sudah berulat dan muali hancur untuk memasukkannya ke dalam kantong mayat. Kepalanya sudah pecah, benaknya nampak, punggungnya berlobang," ungkap Junaidi, Ketua PP Kecamatan Tambang, menceritakan kepada wartawan proses evakuasi mayat.

Mayat yang diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu ini, juga mengeluarkan aroma tidak sedap. Dengan berlatarkan kepedulian sosial, para anggota PP turun dan menggotong mayat di medan yang setapak melalui anak sungai yang hanya dijembatani dua helai papan kecil.

"Jalannya sempit, ini kita masuk ke semak, untuk tak terguling ke sungai. Karena malam hari dan lokasi penemuan di dalam semak belukar, membuat kami kesulitan untuk mengevakuasinya," ujar Junaidi lagi.

Saat ditemukan, cerita Junaidi lagi, mayat ini mengenakkan baju batik dan celana pendek. Sendal berwarna cokelat dan terbujur di bawah pepohonan yang rimbun di dalam hutan itu di tepi parit.

"Karena medan yang sulit ditempuh, maka tak semua warga bisa menengok seperti apa posisi mayat ini tergeletak di dalam hutan. Jalan ini bisa ditempuh dengan kendaraan hanya sampai di rumah Ketua RT 02 Bapak Sunario, tapi semangat anggota kita luar biasa," tuturnya.

Kanit Reskrim Polres Kampar Aiptu Supriadi yang turun langsung mengevakuasi mayat bersama rombongan Pemuda Pancasila Kecamatan Tambang dari lokasi mayat ditemukan di dalam hutan, mengapresiasi semangat dan kekompakan PP Kecamatan Tambang tersebut.

"Kita sangat mengapresiasi Pemuda Pancasila Kecamatan Tambang ini, karena mereka juga evakuasi ini bisa dilakukan. Mengingat medan yang sulit ditempuh, memang butuh banyak personil untuk melakukan evakuasinya," ungkap Kanit. (rrm)