Riauaktual.com - Jose Mourinho menanggapi hukuman UEFA untuk Manchester City. Dia menanti apakah sanksi itu akan berpengaruh ke gelar juara Liga Inggris Manchester City pada 2017/18.

City dijatuhi hukuman oleh UEFA berupa larangan berlaga di kompetisi Eropa selama dua musim ke depan. The Citizens dinilai terbukti melakukan pelanggaran serius terhadap Financial Fair Play (FFP) dengan memanipulasi laporan keuangan selama 2012-2016.

Bukan cuma dari UEFA, City juga diintai hukuman dari Premier League. Ada klaim bahwa City juga bisa dijatuhi hukuman pengurangan poin di Liga Inggris.

Saat ditanya pendapatnya soal hukuman itu, Mourinho tak melewatkan kesempatan tersebut untuk 'mengusik' City. Dengan sedikit bergurau, Mourinho menilai gelar juara Liga Inggris yang diraih City pada 2017/18 seharusnya dilimpahkan ke tim yang finis runner-up.

Ya, tim yang finis kedua pada musim 2017/18 adalah Manchester United. MU yang kala itu ditangani Mourinho mengakhiri musim sebagai runner-up Liga Inggris dengan 81 poin, terpaut 19 angka dari City.

"Pandangan saya adalah tidak satu menit pun saya menganalisis apa yang harus dianalisis UEFA dan FIFA. Kalau saya mempelajarinya, saya harus tanya apakah tim yang finis kedua akan jadi juara?!" kata Mourinho dalam konferensi pers usai laga Aston Villa vs Tottenham Hotspur.

"Itu akan menarik. Tapi, serius, saya cuma menunggu dengan tenang. Saya tidak berpikir soal posisi keempat atau kelima. Saya cuma berpikir soal melakukan yang terbaik, (meraih) poin sebanyak mungkin, (finis) di posisi terbaik."

"Di akhir musim, kita lihat saja di mana posisi kami karena mungkin kami ada di peringkat keenam atau ketujuh maka tidak masalah apakah peringkat kelima ke Liga Champions atau tidak," katanya seperti dilansir Sky Sports.