Polda Riau Tahan Dua Orang Terkait Tenggelamnya Kapal Pengiriman TKI Ilegal

Polda Riau Tahan Dua Orang Terkait Tenggelamnya Kapal Pengiriman TKI Ilegal
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Pencarian Tenaga Kerja Ilegal (TKI) yang tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis masih dilakukan, sampai saat ini. Sejalan dengan itu, Kepolisian telah menetapkan dua orang yang bertanggungjawab.

Dua orang tersebut, yakni perempuan inisial MZ (39) warga Desa Sukarjo Mesim Kecamatan Rupat Bengkalis yang merupakan Istri SY, dan JF (52) warga Desa Sungai Cingam Kecamatan Rupat Bengkalis. 

''Kedua orang ini sudah ditahan,'' kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Jumat (24/1/2020) malam.

Kedua orang tersebut ditahan, berdasarkan keterangan dari para saksi-saksi yang selamat.

''SY ini sebelumnya pernah ditahan karena kasus TKI ilegal sekira dua bulan yang lalu. Sedangkan JF alias RV, berperan sebagai penampung dan menyalurkan TKI illegal sebanyak tujuh TKI illegal,'' kata Sunarto.

Selanjutnya inisial RI (dalam lidik) berperan sebagai penampung dan menyalurkan TKI Illegal sebanyak 7 TKI Illegal. 

''Untuk empat lainnya belum diketahui siapa yang menyalurkan karena mereka datang sendiri ke tempat speed boat yang akan digunakan oleh terduga pelaku,'' ujar Sunarto.

Terhadap 9 WNI yang kondisinya selamat, telah diambil langkah Koordinasi dengan Dinas Sosial Bengkalis, untuk dapat dilakukan pemulangan ke daerah asalnya masing-masing. 

''Untuk satu WN Bangladesh bernama Sumon, sedang kordinasi dengan pihak Imigrasi Bengkalis, untuk dideportasi ke negara asalnya,'' ujar Sunarto.

Sebelumnya, kecelakaan Kapal bermuatan 20 orang, tujuan Malaysia tenggelam di perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis. 

Sunarto, menjelaskan, kejadian bermula pada hari Selasa 21 Januari 2020 sekira pukul 19.30 WIB. 

''Kapal tanpa nama ini berangkat dari Sungai Pakalan buah Rupat Selatan. Jumlah penumpang 18 orang, tekong kapal 2 orang, Sehingga jumlah seluruhnya 20 orang. Sesampainya di pertengahan jalan sekira pkl. 21.30 wib kapal tenggelam karena terkena ombak kuat,'' ujar Sunarto.

Menurut Sunarto, dari 20 orang tersebut yang selamat sebanyak 10 yang berhasil diselamatkan oleh Kapal Nelayan yakni laki-laki 7 dan perempuan 3 orang. Kemudian Team Polair Polres Bengkalis melanjutkan pencarian Rabu kemaren (22/1/2020). 

Selanjutnya, sekitar pukul 23.30 WIB sampai dengan pukul 00.15 WIB Polair Polres Bengkalis melaksanakan koordinasi dengan personil Basarnas untuk melaksanakan pencarian korban.

Keesokan harinya, pada Kamis pagi kemaren (23/01/2020) pencarian kembali dilanjutkan namun belum membuahkan hasil. Siang sekira pukul 11.25 WIB ditemukan satu buah live jacket dalam keadaan tidak utuh.

Berlanjut sekitar pukul 13.30 WIB ditemukan satu jenazah perempuan. Menurut pihak RSUD Dumai korban berjenis kelamin perempuan, usia diperkirakan 40 tahun. 

''Sampai saat ini korban belum teridentifikasi, karena penjelasan dari Tim DVI Rumkit Pekanbaru, saat ini dibutuhkannya data pembanding dari keluarganya agar dapat teridentifikasi secara tepat terhadap korban,''  ujar Sunarto menjelaskan. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index