PEKANBARU (RA)- Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT, mengecam perilaku mahasiswa yang mendemo Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru, tentang penerapan zakat penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau zakat infak sedekah yang diberlakukan untuk PNS Golongan IV.

Pengecaman Walikota bukannya tanpa alasan, sebab, sebagaimana diketahui zakat yang di keluarkan oleh PNS itu bukan untuk pemerintah atau SKPD. "Dinas disini hanya memfasilitasi, Jika ada PNS yang keberatan silahkan ajukan, dan kita akan peroses semua. Zakat itu bukan untuk orang lain, itu untuk mereka juga, sebagai tabungan akhirat mereka," ungkap Wako

Wako juga menyebut, seharusnya SATMA PP menyuarakan sebaliknya, jangan asal ngomong. Pemotongan seperti apa, pemotongan ini bukan untuk kepentingan dinas, tetapi mengajak kesadaran umat muslim mengeluarkan kewajibannya yaitu zakat.

"Bagi yang non muslim, kalau mau sedekah silahkan, dan kalau tidak mau silahkan. Silahkan ajukan surat jangan ada pemotongan gaji untuk sedekah, boleh kok, ini tidak ada paksaan, ini hanya imbauan. Ini kita lihat juga kesadaran mereka untuk beribadah sosial," ujar Wako.

Sebagaimana diketahui, Pada hari Rabu sekitar Pukul 10.00 wib Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SATMA PP) Kota menggelar aksi di depan kantor Walikota. Kedatangan mereka mengusut pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, sebesar 2,5 persen untuk zakat infak.

Laporan: Ver

Editor: Don