Pastikan Isi Tabung Gas Elpiji, Timbang Dulu Sebelum Beli

Pastikan Isi Tabung Gas Elpiji, Timbang Dulu Sebelum Beli
ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Masyarakat pengguna gas elpiji di Kota Pekanbaru mesti berhati-hati. Sebelum membeli gas elpiji ditimbang dulu untuk memastikan isi tabung gas, apakah sesuai atau tidak dengan berat yang tertera di tabung gas tersebut. Karena saat ini sudah ada tabung gas yang tidak sesuai dengan berat aslinya.

Seperti dikatakan salah seorang ibu rumah tangga Ipit, warga Jalan Suka Karya Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan Pekanbaru, dirinya menemukan satu tabung gas yang tak sesuai lagi label berat dan isi tabungnya.

"Kalau dulu hemat, tabung 3 kilo tahan sampai 2 minggu, sekarang tak sampai 2 minggu habis. Padahal jadwal masak dan kompornya tak ada yang berubah," cerita Ipit, saat berbincang di salah satu kedai harian di kediamannya, Minggu (10/11/2013).

Ibu muda satu orang anak ini juga bingung, karena di tempat ia membeli gas tidak disediakan timbangan untuk memastikan jumlah isi tabung gas. Memang dirinya membeli gas di kedai harian, bukan di sub penyalur karena jauh dari kediamannya, apa lagi dirinya tak ada kendaraan.

"Kalau dirasa-rasa memang sekarang tak sama lagi beratnya dengan gas dulu. Pas dijinjing terasa ringan tak seberat dulu," sebutnya.

Selain itu, di daerahnya tersebut juga sering terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. "Harganya juga tak menentu, kadang 16 ribu, kadang 17 ribu, ada juga 18 ribu dulu," terangnya.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) segera melakukan pengecekkan di lapangan untuk memastikan keberadaan gas ini.

"Jangan memberikan peluang manipulasi, segera tinjau di sub penyalur yang ada. Jika terjadi pelanggaran segera beri efek jera," kata Zaidir.

Ketua Badan Legislasi ini juga meminta, dimana saja yang menyediakan gas elpiji, harus menyediakan timbangan, untuk memastikan apakah isi tabung sesuai atau sudah dikurangi.

Bukan hanya di sub penyalur, di kedai harian, mini market, swalayan, yang menyediakan tabung gas elpiji diwajibkan menyediakan timbangan dan air untuk memastikan tabung gas aman.

"Kalau tidak cocok, maka dikembalikan dan segera lapor ke dinas. Dinas nantinya wajib menindaklanjuti penemuan itu agar tidak terjadi lagi. Beri efek jera jika memang disengaja," pintanya.

Termasuk masalah kelangkaan gas elpiji, sepenuhnya persoalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah dalam hal ini Disperindag untuk melakukan pengawasan. "Harus dipastikan ketersediaan gas ini, karena ini sudah jadi kebutuhan," sebut Zaidir.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru El Sabrina, saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, masyarakat diharapkan membeli gas elpiji di sub penyalur, bukan di kedai harian yang sudah diluar pantauan Disperindag.

"Kalau di sub penyalur kita sudah wajibkan sediakan timbangan. Selain itu air juga ada, masyarakat bisa melihat secara langsung bahwa tabung gas tidak bocor saat dimasukkan ke air tidak terjadi gelembung air. Kalau di kedai mungkin ini tak disediakan," jelas El.

Mengenai komplain Ipit, warga Jalan Suka Karya Tampan tersebut, El Sabrina merasa prihatin. Sebab, jika barang bukti tak ada, maka tak bisa dikatakan tabung gas itu tak akurat isinya. "Kalau tidak ditimbang bagaimana tahu kurang isinya. Hanya alasan gas cepat habis, bisa saja penggunaannya sekarang meningkat, tanpa dia tahu bisa saja anaknya masak mie," kata El Sabrina.

Masyarakat diminta cerdas dalam berbelanja gas elpiji, baik 3 Kg/12 Kg agar tidak rugi. El Sabrina juga meminta agar masyarakat melaporkan jika ada temuan tabung gas yang dikurang-kurangi isinya oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Teliti dulu sebelum beli, kalau kelangkaan saya minta datanya, besok kami akan turun ke lapangan," pungkasnya. (rrm)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index