NASIONAL (RA)- Markas Polisi Resort Kota (Mapolresta) Pekanbaru gelar pra rekonstruksi ulang terkait penamparan yang dilakukan oleh Azlaini Agus yang merupakan Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Riau terhadap Yana Nofia (20) seorang karyawati PT Gapura Angkasa di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.

Pemukulan terhadap Yana Nofia bermula ketika Azlaini tidak mendapat kejelasan mengenai penundaan keberangkatan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 227 tujuan Kuala Namu, Sumatera Utara, pada senin (28/10) kemarin.

"karena pesawat terlambat mempunyai prosedur guna meminimalisir delay sehingga ada prosedur untuk proses boarding lebih awal ke bus. Karena ada keterlambatan, penumpang mulai tidak nyaman, sehingga ada beberapa penumpang minta kejelasan kenapa belum jelas dan kemudian dijelaskan kepada petugas kami Yana," terang General Manager (GM) PT Garuda Angkasa Kuswoyo.

Karena merasa belum ada kejelasan yang pasti, lalu seorang ibu (Azlaini Agus) turun dari bus dan kembali ke gate, saat disitu petugas kami menjelaskan kepada petugas lainnya, lalu didepan pintu kaca gate dan tiba-tiba ibu memukul pipi kanan Yana dengan tangan sebelah kiri Azlaini. "Pemukulan tersebut berbekas di dekat pipi sebelah kanan, dan ada bekas goresan kuku dan disaksikan oleh petugas lain dan penumpang tahu," tutur Kuswoyo.

Sementara Yana Nofia yang behasil ditemui RiauAktual.com mengaku masih syok atas kejadian yang baru dialaminya. "Saya merasa syok penamparan itu terjadi ketika terjadi ketika saya memberikan penjelasan mengenai penundaan penerbangan, dengan alasan cuaca pada saat itu tidak bagus," ujar Yana.

Masih menurut Yana, Azlaini langsung berdiri dan menampar dirinya disaat menjelaskan keadaan yang terjadi saat itu kenapa terjadi keterlambatan pesawat menuju Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. Akibat Kejadian tersebut juga memancing emosional penumpang lain yang satu tujuan dengan Azlaini Agus.

Laporan: Bl
Editor: Don