Blangko KK Tinggal 4 Lembar, Cetak KK dan KTP Harap Bersabar

PEKANBARU (RA) - Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, M Noer MBS mengatakan, saat ini untuk pencetakan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak bisa dilakukan, sebab blangko KK dan KTP telah habis sejak beberapa bulan yang lalu. Habisnya blangko ini diakui juga oleh M Noer akibat diberlakukannya denda keterlambatan sejak Mei lalu.

"Habis pengesahan APBD-P ini baru blangko itu bisa kita adakan lagi, karena blangko yang kita anggarkan pada APBD murni 2012 lalu sudah habis, mungkin tinggal sekarang ini hanya empat lembar saja lagi, itu untuk yang emergency," ungkap M Noer MBS ketika ditemui RiauAktual.com di ruang kerjanya kemarin.

M Noer juga telah berinisiatif untuk melakukan penganggaran dimuka, dengan menggunakan agaran miliknya pribadi. Sebab, anggaran untuk pengadaan blangko KK dan KTP ini tidak sampai Rp100 Juta, sehingga dapat dilakukan penunjukan langsung terhadap pengadaannya.

"Begitu maksud kita agar sedapat mungkin masyarakat memiliki KK dan KTP. Sebab, banyak juga masyarakat ini yang tidak mengerti. Kita katakan blangko habis, tapi mereka tetap mendesak kita. Ada juga yang ingin masuk sekolah, harus melampirkan KK dan KTP, sehingga wali murid mendesak kita selesaikan KK dan KTP nya," kata M Noer lagi.

Dirinya juga menambahkan, habisnya blangko KK dan KTP ini juga dipicu oleh banyaknya pencetakan yang berulang akibat data yang dimasukan masyarakat salah. Masyarakat yang merasa tak terima penulisan pada KK atauKTP yang telah dicetak salah, maka meminta untuk dicetak ulang.

"Seperti ini saja (sambil memperlihatkan KK yang salah penulisan nama dan diulang, red), sudah dua kali salah-salah. Ini yang mengakibatkan blangko terbuang sia-sia alias mubazir. Kita minta masyarakat dalam mendaftarkan nama alamat serta kelengkapan data lainnya, dicek berkali-kali agar tidak terjadi kesalahan, kepada petugas juga begitu, lakukan cek yang baik agar tidak salah dan membuang-buang blangko karena salah cetak," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index