Anggaran Setiap Tahun Tinggi, Tapi Lampu PJU Tetap Mati

Anggaran Setiap Tahun Tinggi, Tapi Lampu PJU Tetap Mati
Lampu PJU tak menyala, jalan jadi gelap. FOTO: rtc

PEKANBARU, RiauAktual.com - Keberadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa ruas jalan sampai saat ini belum juga nyala secara menyeluruh. Padahal, setiap tahunnya Rp42 miliar dibayarkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru untuk tagihan rekening listrik PJU tersebut. Hal ini membuat kalangan wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru kecewa.

"Memang saya melihat langsung ada beberapa lampu PJU itu yang tidak nyala secara keseluruhan pada malam hari. Padahal malam itu listrik hidup, kenapa dengan lampu PJU ini, kalau tak bisa difungsikan dengan baik cabut saja. Dari pada seperti sekarang, lampu tak hidup, anggarannya malah makin tinggi," kata Anggota Komisi II Afrizal Usman, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Jumat (18/10/2013).

Kekecewaan dan kemarahan wakil rakyat ini terhadap kondisi lampu PJU memang sangat beralasan. Sebab, dari anggaran yang dikucurkan ke DKP secara menyeluruh Rp87 miliar lebih, separuh dari anggaran tersebut, atau Rp42 miliar habis untuk membayar listrik lampu PJU tersebut.

"Sekarang ini yang salah hitung itu dari PLN atau dari DKP sendiri. Kan lampu PJU kita sekarang sudah banyak yang dimeterisasi, harusnya tercatat di situ, kalau hidup sama yang tak hidup (lampu PJU) tentu tak sama bayarnya. Ini hidup tak hidup segitu juga kita kena, tentu terbuang sia-sia anggaran itu," keluhnya.

Politisi Partai Golkar ini juga mengecam kinerja Kepala DKP yang dinilai tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya. Beberapa waktu lalu DKP telah berjanji melalui pemberitaan di media, bahwa perbaikan bola lampu PJU dilakukan setiap malam, akan tetapi, hingga kini masih banyak lampu PJU yang tidak nyala sebagai bukti bahwa DKP hanya berjanji, sementara realisasinya di lapangan tidak dilakukan.

"Tentu kita sangat menyayangkan kalau Kadis DKP tak maksimal dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepala daerah kepadanya. Memang kalau kerja itu tak serius, maka dampaknya akan luas, bahkan menyebabkan kerugian terhadap keuangan daerah dan negara," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Syafril, menerangkan, selama ini DKP menganggarkan Rp42 miliar untuk pembayaran rekening listrik lampu penerangan jalan umum (PJU). Dari total anggaran yang dialokasikan ke DKP Rp87 M, separuhnya ternyata hanya untuk membayar rekening lampu PJU yang selama ini tidak maksimal hidup menerangi ruas jalan di Pekanbaru.

"Anggaran DKP menyeluruh 87 milliar, 42 miliar untuk bayar rekening lampu, 21 miliar untuk kegiatan, gaji pasukan kuning, BBM, pengadaan lampu, penanaman pohon dan bunga-bunga. Gaji THL hanya 14 miliar," tutur Syafril. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index