Siapkan Pengacara, DPRD Pekanbaru Akan Gugat PLN

Siapkan Pengacara, DPRD Pekanbaru Akan Gugat PLN
PLN. int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Akibat semakin memburuknya konsidi kelistrikan di Riau, membuat kalangan DPRD Kota Pekanbaru gerah. Padahal, General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri, Doddy Bejamin Pangaribuan, telah berjanji pada Oktober ini listrik membaik. Karena tidak ada bukti dan merasa dibohongi, DPRD Pekanbaru ancam akan gugat PLN WRKR.

"Akan ada class action dari kita, tunggu saja, kita sekarang masih mempersiapkan pengacara," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Fadri AR, dari Fraksi PKS, yang dihubungi melalui selulernya, Senin (7/10/2013).

Sebelum melakukan aksi menggugat PLN, DPRD nantinya juga membuka posko pengumpulan alat bukti, seperti alat elektronik yang rusak serta tagihan listrik yang terus membengkak akibat pemadaman yang terus terjadi.

"Masyarakat silahkan nanti membawa alat elektronik yang rusak itu ke posko yang telah kita sediakan di DPRD," pintanya.

Dipilihnya langkah menggugat PLN oleh DPRD yang nantinya juga melibatkan berbagai instansi pemerintahan termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, karena PLN secara terang-terangan telah merugikan masyarakat dengan pemadaman yang terus berlanjut dan kebohongan pimpinan PLN Wilayah Riau kepada masyarakat.

"Ini tak bisa dibiarkan, kalau kondisi listrik seperti ini terus berlanjut, maka akan menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Riau dari tahun ke tahun," tutur Fadri.

Fadri bersama anggota DPRD Pekanbaru lainnya, saat ini juga tengah mempelajari kasus pelanggaran hukum yang dilakukan PLN Wilayah Riau. Tidak menutup kemungkinan, aksi gugatan dari DPRD ini nantinya juga akan dilakukan masyarakat Riau dan kalangan mahasiswa yang selama ini terus menyuarakan aspirasi masyarakat yang menjerit akibat listrik mati tak menentu ini.

"Karena kerugian masyarakat terus meningkat, lihat saja, semenjak kasus pemadaman listrik ini terjadi, laporan dari Dinas Kebakaran mengatakan kasus kebakaran meningkat dan rata2ata diakibatkan arus pendek listrik," terang Fadri.

Demikian juga dikatakan Anggota DPRD lainnya, Muhammad Sabarudi ST. Dirinya menilai janji PLN yang mengatakan tak ada lagi pemadaman bergilir pada Oktober merupakan janji yang sengaja diutarakan PLN untuk membodohi masyarakat yang sudah menunggu-nunggu Oktober tiba.

"Saat masuk Oktober, sudah sepekan tetap saja listrik seperti ini, hidup mati. Saya sendiri sebagai wakil rakyat sungguh merasa kecewa dengan janji PLN tersebut," tutur Sabarudi.

Memang, dalam rapat kerja (Hearing) Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru dengan PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau dan PLN Area Kota Pekanbaru, pada Kamis (26/9/2013) lalu, tidak ada menghasilkan solusi yang berarti.

"Bahkan saat kita tegaskan apakah janji Oktober listrik membaik, PH GM PLN Riau Ari Wardana saat itu ragu menanggapinya," sebut Sabarudi lagi.

Sebelumnya, saat rapat dengan Komisi IV, saat PLN didesak tentang defisit listrik di Riau yang kata GM WRKR akan berakhir pada Oktober, pelaksana harian GM PLN Riau yang hadir kala itu Ari Wardana, menggantikan Doddy Bejamin Pangaribuan yang konon katanya saat itu sedang pendidikan, menyebut belum bisa dipastikan pada Oktober listrik di Riau membaik.

"Memang iya kita berupaya agar defisit ini berakhir Oktober, minggu ketiga mudah-mudahan tak defisit lagi," tutur Ari Wardana menyampaikan ke wartawan.

Bahkan, setelah berakhirnya masa defisit listrik di Riau ini, Ari pun belum bisa memastikan pemadaman tak lagi terjadi. "Tak bisa dipastikan, walaupun defisit sudah berakhir, bisa saja nanti ada gangguan sistem, seperti kabel putus ataupun pengaruh cuaca," sebutnya.

Berakhirnya defisit di Riau ini, kata Wardana, disebabkan pembangkit PLTMG di Langgam maupun pembangkit lainnya yang selesai dalam Oktober ini. "Mudah-mudahan saja," sebutnya saat itu ke Komisi IV. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index