PEKANBARU (RA)- Adanya laporan dari ketua RT 01 jalan Tangkuban Perahu Kelurahan Rintis, M Hanafi, Senin (7/10/2013) yang mendatangi komisi III DPRD kota Pekanbaru, guna mengadukan intimidasi dari pihak Lurah, kontraktor dan oknum polisi terhadap tindakan warga mempertahankan lahan Mushalla Al-Jami'ah yang merupakan tanah wakaf yang saat ini diserobot Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru untuk dijadikan puskesmas pembantu di wilayah tersebut, di bantah Lurah Setempat, Junaidi.

Kepada RiauAktual.com ia berucap, jika pembangunan puskesmas pembantu di kelurahan Rintis telah disepakati RT dan RW setempat "Saya tidak pernah intimidasi beliau terlebih sampai mencela dia selaku ketua RT melalui sambungan telepon. Namun memang pembangunan puskesmas pembantu tersebut tanpa ada persetujan Musrenbang," akunya

Dalam hal pembangunan ini, lanjut Junaidi, ia lebih kepada memikirkan kebutuhan masyarakat setempat, meskipun lokasi pembangunan puskesmas dekat dengan Rumah Sakit Petala Bumi dan RSUD Arifin Ahmad.

"Jadi kita menilai Puskesmas Pembantu perlu di wilayah tersebut. Sementara untuk Mushalla kan sudah ada mesjid disekitar wilayah tersebut yang jaraknya tidak begitu jauh dengan pemukiman warga setempat," sebutnya.

Pada dasarnya pembangunan Puskesmas Pembantu sudah ada kata sepakat dari sejumlah RT dan RW di wilayah tersebut, namun ada satu RT yang kekeh tidak mau pembangunan itu berlangsung.

"Kita sudah tiga kali undang itu RT 01 satu Hanafi untuk duduk bersama. Namun beliau enggan untuk hadir," ujarnya singkat.(Dni)