PEKANBARU (RA)- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, menyebutkan, pada bulan September 2013 Kota Pekanbaru alami inflasi sebesar 0,24 persen.
Menurut Mawardi, harga daging ayam ras dan rekreasi adalah komoditas penyumbang inflasi di Pekanbaru masing-masing sebesar 0,16 persen. Selain juga biaya SLTA sebesar 0,14.
"Urutan berikutnya yang juga berperan meyumbang inflasi adalah ketupat/lontong sayur 0,13 persen, nasi 0,11 persen, emas perhiasan 0,09 persen, rokok kretek filter 0,08 persen, biaya perguruan tinggi dan minyak goreng masig-masing 0,07," ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/10/2013) di pekanbaru.
Secara waktu bulan lalu inflasi kota Pekanbaru alami penurunan dibanding bulan ini. Inflasi bulan ini terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran. Antaranya pendidikan sebesar 7,78 persen,kelompok makanan jadi 2,54 persen, kelompok sandang 1,37 persen, kelompok perumahan 0,49 persen, dan kelompok kesehatan 0,20 persen.
"Makanan jadi seperti empek-empek menyumbang 20 persen, Gunting rambut dan Cabe merah menyumbang terbesar nilainya mencapai 40,27," urainya.(Va)