Keluarga Akan Tuntut Polisi

Infeksi Luka Tembakan, Ramos Meninggal Dalam Sel Polresta Pekanbaru

Infeksi Luka Tembakan, Ramos Meninggal Dalam Sel Polresta Pekanbaru
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Abang dari Ramos, Rikardo, mengakui bahwa tewasnya Ramos di tahanan Polresta Pekanbaru karena infeksi luka bekas timah panas yang pernah bersarang di kaki adiknya tersebut. Setelah adiknya ditembak oleh anggota Polsek Rumbai dan selesai menjalani operasi pemasangan pen di RS Bhayangkara, Ramos lalu dipindahkan ke sel tahanan Mapolresta Pekanbaru, bukan diberikan perawatan.

"Seharusnya kepolisian memberikan perawatan medis, karena luka Ramos ini cukup parah, tapi tetap dipindahkan ke sel. Hingga luka itu membengkak karena infksi dan akhirnya meninggal dalam sel pada Minggu, kita akan tuntut ini," kata Rikardo.

Pemindahan Ramos ke sel, dikatakan Rikardo, atas perintah Kapolsek Rumbai AKP Franky Tambunan. Padahal keluarga telah meminta kepada Kapolsek Rumbai dan juga ke Polda Riau agar Ramos diberikan perawatan medis.

"Namun tidak ada yang menggubris.  Dan akhirnya terjadilah hal yang tidak diinginkan seperti ini. Kalau sudah begini siapa yang akan bertanggung jawab?" keluhnya.

Sebagaimana diketahui, Ramos ditembak oleh pihak kepolisian karena Ramos melakukan perlawananan saat akan ditangkap petugas di rumahnya di Jalan Yos Sudarso KM 16 Rumbai karena terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang remaja, tiga bulan lalu. Saat itu Ramos berusaha merebut senjata api jenis pistol milik petugas yang akan menggiring  Ramos.

Kapoltesta Pekanbaru Kombes Pol Drs Adang Ginanjar S MM saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria SH SIK MH, mengatakan, terkait tewasnya  Ramos, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih dalam.

"Kita akan memeriksa saksi-saksi, untuk mengungkap apa penyebab tewasnya Ramos," pungkasnya. (bal)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index