TAMBANG, RiauAktual.com - Kesedihan di wajah Indra Leka (34) yang didampingi ibunya, Nurlaila (53), saat menceritakan bagaimana Ayahnya bernama Kudris (60), pensiunan Sipir Lembaga Permasyarakatan Bangkinang yang diduga diperdaya oleh YN, salah seorang Ibu Guru dan Ibu Kepala SD Negeri di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang Kabupaten kampar.
Lengkap dengan berbagai bukti, foto Ayahnya dengan Kepala SDN tersebut, serta pesan singkat YN yang pernah masuk ke handphone sang Ibunda, diperlihatkan oleh warga Bangkinang ini kepada wartawan, Sabtu (21/9/2013) usai membuat laporan di Unit Pembantu Teknis Dinas Pendidikan dan Olahraga Kecamatan Tambang. Disebutkannya, YN yang pada lima tahun silam dianggap keluarga itu ternyata telah menikah sirih dengan Ayahnya.
"Sejak 2008, setelah Ayah kami habis-habisan untuk membiayai hidup YN,
serta untuk biaya kuliah dan sekolah anak YN, sekarang Ayah kami
dibuangnya begitu saja," terang Indra.
Meskipun perihal pernikahan sang Ayah dengan seorang guru yang berjarak
umur 18 tahun dengan Ayahnya itu tidak diketahui secara pasti kapan
bermulanya, namun Indra dan Ibunda tercintanya merasakan bagaimana sang
Ayah habis-habisan dalam berkorban material untuk menuruti keinginan
Sang Isteri muda tersebut.
"Setelah nikah dengan Ayah, YN tak pernah lagi datang ke rumah kami,
dulu setiap malam Ayah kami dijemputnya. Entah kenapa kami lihat Ayah
seperti orang bodoh, mau saja dibawa kemana-mana sama dia, hasil kerja
keras Ayah pun habis dikurasnya," terangnya.
Padahal YN yang dianggap keluarga sendiri, bahkan sebagai teman curhat
Sang Ibunda Nurlaila, dan satu tidur, ternyata memperdayai tulang
punggung keluarga itu hingga uang ratusan juta pun berhasil mengalir ke
kantong sang guru karena berhasil membuat Kudris jatuh hati.
"Setelah dia dibiayai S1, anaknya pun Ayah yang biayai hingga tamat
kuliah kebidanan di Medan, hingga beli rumah dan uang untuk memuluskan
dia jadi kepala sekolah didapatinya, kini Ayah dibuang, dia minta cerai
dan Ayah dibuatnya sakit," ceritanya lagi.
Saat nikah dengan Sang Ayah, sebagaimana yang diketahui Indra melalui
cerita Ayahnya ini, YN hanya membawa satu lembar kertas bukti bahwa
dirinya telah bercerai dengan suami lamanya atas nama JO.
"Kami tak terima ini, kami akan terus melayangkan gugatan hingga ke
UPTD, Dispora, dan juga secara hukum. Kami mau dia berhenti jadi kepala
sekolah karena dia tak layak memimpin sekolah, mau jadi apa anak murid
dipimpin oleh orang suka kawin," kata Nurlaila.
Disebut tukang kawin, karena sesuai dengan penelusuran yang dilakukan
Indra bersama ibunya, termasuk mendengarkan keterangan dari sang Ayah,
pihaknya menemukan bukti baru bahwa YN kini telah menikah lagi dengan
seorang pria inisial RT.
"Pokoknya dia harus berhenti jadi kepala sekolah, walaupun sampai kini
dia masih berstatus intri Ayah, tapi kami akan terus menggugat dia,
kembalikan harta Ayah lagi ke kami," tegasnya.
Belakangan Indra dan keluarganya mengetahui, Ayahnya ini menikah
dibawah tangan bersama YN di Desa Kualu dengan Saksi nikahnya ZM dan SP
dan penghulunya ZB. Buku nikah pun tidak ditemukan di tangan Ayahnya
karena kedua buku nikah ini dipegang YN.
"Kami sudah lama tahu kalau YN ini cuma memanfaatin Ayah kami saja.
Kami dapat kabar dari orang yang kami percayai, bahwa Ayah dinikahi
hanya untuk membiayai kuliah anaknya di Medan, ternyata benar, pas satu
hari selesai wisuda, dia minta cera sama Ayah," ceritanya lagi.
Alasan YN minta cerai, kata Indra, karena Kudris sudah tua dan bau
tanah serta tak bisa pulang ke rumah pada malam hari untuk melayaninya.
Hanya di siang hari saja, sedangkan pada malam hari, Kudris kembali ke
pangkuan istri tua yang sah.
"Kan tidak masuk akal, emangnya Ayah kami lima tahun dulu tidak tua.
Lagian perjanjian mereka kata Ayah memang tidak pulang malam, hanya
siang saja," tuturnya.
YN yang dibelikan Kudris rumah di Perumahan Bidadari Tahap II, Jalan
Ketitiran Blok G nomor 13 ini, ternyata dulunya juga akrab dengan
keluarga Kudris. Yakni isteri dan kedua anak Kudris yang berdomisili di
Bangkinang ini. Awal pertemuan YN dengan Kudris, saat YN meminta
bantuan kepada Kudris akan kasus hukum yang menimpa salah seorang
sahabat YN kala itu.
"Sejak itu YN dekat sama Ayah, suka minjam uang. Kami saja tak pernah
minta-minta uang sama Ayah. Sejak itu juga Ayah suka marah-marah di
rumah. Sekarang sudah tahu kalau Ayah dimanfaatkan saja, barulah Ayah
sadar dan menceritakan ke kami," terangnya lagi.
Sementara itu, ZM yang merupakan saksi pernikahan YN dengan Kudris,
saat dimintai keterangan atas pernikahan tersebut, tampak terpatah-
patah menjawab pertanyaan wartawan. Hal ini terjadi karena antara ZM
dan YN merupakan rekan satu tempat mengajar dahulunya di SD yang
beralamat di Jalan Sukaramai tersebut.
"Iya sepertinya ada, tapi saya lupa," tuturnya singkat.
YN yang dikonfirmasi melalui selulernya, pun tak bersedia mengangkat
telepon dari wartawan. Pesan singkat yang berisikan menanyakan
kebenaran informasi tersebut, juga tak dibalas YN. Padahal nomor yang
ponselnya aktif. (ido)
