Harga Beras Masih Normal, Gula Tetap Mahal

Harga Beras Masih Normal, Gula Tetap Mahal
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Dua pekan mejelang memasuki Bulan Suci Ramadhan, harga beras tetap stabil, akan tetapi kondisi harga gula tetap pada harga tinggi dan masih belum dapat diprediksi kapan bisa stabil kembali. Hal ini dikatakan langsung oleh Petugas Harian Pemantau Harga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulkifli ketika dikonfirmasi, Rabu (4/7).

"Kondisi harga minggu kemarin, harga gula memang masih tetap tinggi. Seperti pantauan kami di pasaran, gula itu harganya masih bertengger di Rp13 ribu per kilo. Ini harga eceran di pasar, bukan di warung. Padahal sebelumnya juga sudah tinggi, yakni Rp12 ribu per kilo. Harga normalnya Rp11 ribu perkilo," ungkap Zulkifli.

Selain gula, harga cabai saat ini juga semakin pedas. Saat ini, berdasarkan informasi yang diberikan Zalkifli, harga cabai merah sudah mencapai Rp35 ribu perkilo, padahal harga normalnya hanya Rp28 ribu atau Rp30 ribu pada harga tertinggi. Demikian juga harga cabai hijau mengalami kenaikkan dari harga normal mencapai Rp28 ribu perkilo, padahal sebelumnya hanya Rp26 ribu perkilo.

"Kenaikkan harga cabai ini tidak seberapa kali dan tidak perlu dikhawatirkan, ini diakibatkan pasokan cabai di Kota Pekanbaru saat ini memang terbatas. Sebelumnya, pedagang bisa mengambil 4 sampai 5 kotak cabai, tapi sekarang dibatasi, hanya 3 kotak dalam seminggu," terang Zulkifli.

Selain itu, Zulkifli juga menyatakan jika harga sayur mayur di pasaran saat ini juga berangsur naik. Kenaikkan harga sayur ini ampir disetiap jenis sayur, baik itu tomat, wartel, kangkung, dan sayur lainnya. Seperti tomat dan wortel, saat ini mengalami kenaikkan mencapai Rp2 ribu, dari harga Rp4 ribu menjadi Rp6 ribu perkilonya.Akan tetapi kabar baik, untuk kebutuhan jenis beras. Untuk harga bahan kebutuhan pokok yang satu ini masih stabil dan bisa dipastikan akan tetap aman harganya hingga Ramadhan nanti.

"Biasanya harga beras memang akan normal sampai lebaran dan akhir tahun nanti, sekarang Belida dan Topi Koki masih Rp9 ribu dan beras jenis Anak Daro serta Pandan Wangi itu Rp10 ribu. Satu lagi yang tak mengalami kenaikkan dari tahun lalu, yakni harga tepung. Tepung jenis Segi Tiga Biru sampai kini masih Rp7 ribu perkilo dan Tepung Cap Payung Rp6 ribu. Biasanya harga tepung ini mengalami kenaikkan nanti menjelang hari raya, tapi itu naiknya hanya sedikit saja," paparnya.

Zulkifli juga menambahkan, untuk harga minyak goreng saat ini mengalami penurunan. Hal ini disebabkan turunnya harga kelapa sawit dan kopra. Sehingga sangat mempengaruhi harga minyak goreng curah. Akan tetapi, harga saat ini tak dapat dijamin apakah bertahan hingga Ramadhan nanti, sebab harga minyak goreng ini bergantung kepada harga kelapa sawit.

"Jangan terlalu khawatir, kenaikan harga tahun ini tidak begitu membuat pembeli menjerit. Perlu diketahui, dari pengalaman kita dan pemantauan di lapangan, yang menjerit itu justru pedagang, bukan pembeli. Untuk menghabiskan satu kotak cabai saja setiap hari pedagang kewalahan, mereka menggunakan berbagai hal bagaimana cara agar cabai ini laris dan tidak busuk. Ini yang harus kita sadari dan jangan hanya mengeluh dengan harga di pasar, karena masih dibatas normal kok," imbuhnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index