BANDUNG, RiauAktual.com - Sungguh biadab perbuatan MM (56). Laki-laki paruh baya ini tega-teganya memperkosa anak tirinya M (24) dan temannya G (20) yang menderita cacat mental. Bahkan akibat perbuatannya itu, G kini tengah mengandung 6 bulan.

"Ayah ini telah melakukan tindakan pelecehan, pemerkosaan terhadap wanita yang tidak berdaya. Dalam hal korban cacat mental, yang masih sekolah di SLB," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes POl Martinus Sitompul, Jumat (20/9/2013).

Penangkapan terhadap kuli bangunan itu diawali dengan adanya informasi yang diterima unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Ditrekskrimum Polda Jabar. Modus yang dilakukan tersangka yaitu menggauli korban, saat istrinya tak ada di rumahnya di kawasan Awi Ligar Bandung. Perbuatan tak senonoh itu sudah ia lakukan sejak 2011.

"Dia ini punya anak tiri yang cacat mental yang didatangi teman sekolahnya. Tidak hanya anak tirinya yang digauli, tapi juga teman sekolah anak tirinya. Dari dua korban, salahsatunya hamil," katanya.

Akibat perbuatan tersangka, G kini mengandung 6 bulan. MM pun diancam dengan pasal 285, pasal 286 dan pasal 290 yang terkait wanita tidak berdaya dilakukan satu tindakan pelecehan dan pemerkosaan.

"Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara," tutur Martinus.

Sementara itu, MM mengaku menyesali perbuatannya. Namun ia menyatakan jika ia baru menggauli G sekitar 4 bulan sehingga kehamilan G menurutnya bukan karena perbuatannya.

"Anak itu (G) sama siapa saja. Bukan sama saya hamilnya, sama saya baru empat bulan," akunya.

MM pun menyadari jika ia melakukan perbuatan bejat itu pada dua perempuan keterbelakangan mental itu sejak 2011. Yaitu pada 2011 pernah dilakukan dua kali, kemudian pada 2013 baru sekali dan itu dilakukan empat bulan lalu.

Modus yang ia lakukan saat melakukan aksinya yaitu dengan memberikan uang kepada korban yang besarnya Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. "Saya menyesal. Saya khilaf, itu iseng. Waktu ditanya dia (G) mau berhubungan dengan saya, dia jawaban iya mau," tutur MM. (rrm/dtc)