PEKANBARU (RA)- Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Kota Pekanbaru Dedi Gusriadi, membantah bahwasanya supir bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) bernomor plat BM 7872 TU ugal-ugalan saat mengendarai bus.

Hal ini di tegaskan, Dedi, terkait jatuhnya dua orang korban yang mana salah satunya meninggal dunia dan satunya lagi luka-luka akibat di tabrak bus TMP Senin (17/9/2013) pukul 15.45 WIB, di Jalan Siak II Air hitam, depan pintu masuk terminal Bandaraya Payung Sekaki (BRPS) AKAP.

Kata Dedi, saat ini supir sudah di proses sesuai hukum berlaku, sementara korban meninggal sudah di beri santunan materi sepantasnnya dan semua biaya penyelenggaraan ambulan ke Tembilahan di tanggung Dishubkomimfo demikian juga yang korban luka-luka sudah di obati.

Sementara terkait sikap Dishubkominfo terhadap supir TMP, Dedi menjelaskan tidak akan melakukan pemecatan terhadap supir tersebut. Pasalnya ini murni kecelakaan sepeda motor yang menabrak bus dari belakang, bukan supir yang menabrak sepeda motor.

"Berdasarkan keterangan saksi mereka (sepedamotor..red) mengaku salah, karena menabrak dari belakang bus TMP, dan kita tidak akan memecat supir hanya kita serahkan semua kepada proses hukum," urainya.

Terkait ada pernyataan bahwa bus TMP sering ugal-ugalan saat beroperasi, Dedi membantahnya keras dan bahkan setengah berang mengatakan itu tidak benar adanya.

Ketika disinggung kondisi fisik sopir saat menyetir, Dedi menyebut, sopir dalam keadaan sehat dan tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang.(Va)