Riauaktual.com - Sepak bola semacam model masyarakat idaman. Diatur oleh hukum yang jelas dan sederhana. Hukum tersebut dapat dipahami dan diamati oleh semua orang, dan jika dilanggar ada hukuman langsung kepada pihak yang bersalah.

Lapangan sepak bola pun jadi ruang egaliter yang mengecualikan segala favoritisme dan privilese. Di atas rumput, seseorang dihargai untuk apa yang dia lakukan, mulai dari keterampilan, dedikasi, daya cipta, dan efektivitasnya. Sementara nama, uang, dan pengaruh tidak berarti apa-apa, ketika harus mencetak gol dan mendapatkan tepuk tangan atau sorakan dari tribun.

Inilah yang menjadi dasar Roberto DaMatta, seorang antropolog asal Brasil, menjelaskan kenapa sepak bola bisa begitu populer di semua kalangan. Menurut DaMatta, ada kecemburuan tersembunyi dan nostalgia bawah sadar dalam diri kita untuk sebuah dunia yang harmonis, adil, dan setara.

Baca Selengkapnya ...