Polda Siapkan 9 Jalur Alternatif Mudik di 3 Provinsi Sekitar Provinsi Riau

Polda Siapkan 9 Jalur Alternatif Mudik di 3 Provinsi Sekitar Provinsi Riau
ils (int)

Riauaktual.com - Para pemudik tidak perlu kawatir, akan menjumpai kemacetan di jalur mudik. Pasalnya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau menyiapkan jalur alternatif di setiap jalur mudik yang berbatasan dengan tiga provinsi tetangga, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi.

Untuk mengantisipasi terjadi  kemacetan, nantinya ada sembilan jalur alternatif yang disediakan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan atau bencana alam.

''Fokus kita yang paling utama itu ke Sumatera Barat, karena dari tahun-tahun sebelumnya pemudik menuju ke Sumatera Barat jauh lebih tinggi dibanding daerah lainnya,'' kata Direktur Lalulintas Polda Riau, Kombes Rudi Safiruddin, Jumat (7/6).

Rudi melanjutkan, untuk jalur ke Sumatera Barat, Polda Riau telah menyiapkan lima jalur alternatif.

Sambung Rudi, jalur alternatif tersebut terdiri dari empat via lintas Barat dan satu via lintas tengah. Untuk lintas barat, empat jalur alternatif itu terdiri dari jalur Simpang Sungai Pinang.

''Jalur nya disiapkan apabila terjadi kemacetan dari Sumbar ke Pekanbaru. Maka antisipasinya, dialihkan melalui Sungai Pinang-Pantai Cermin-Garuda Sakti,'' ujarnya.

Selain itu, juga turut disiapkan jalur alternatif 20 km melalui Simpang Kambing-Desa Terantang-Simpang Kualu-Pekanbaru.

Guna mengantisipasi bencana longsor seperti yang sering terjadi di tiga titik potensi bencana yakni KM 79, 80 dan 81, maka kendaraan dapat melintasi via Simpang Pulau Gadang menujui Desa Silam, Bangkinang Barat.

''Apabila terjadi longsor terjadi di KM 90, atau wilayah Pangkala Sumbar hanya dapat dilintasi melalui jalur lintas tengah. Kiliran Jao, Lubuk Jambi, Kuansing, Muara Lembu dan ke Teratak Buluh,'' jelasnya.

Selain itu, Polisi juga menyiapkan tiga jalur alternatif dari Pekanbaru menuju Sumatera Utara, serta jalur alternatif menuju Jambi.

Sebelumnya, Polda Riau menyatakan telah menyiagakan 1.399 personel dan membentuk 56 pos pelayanan serta pos pengamanan guna mengamankan jalur mudik dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018.

''Untuk total personel kita 1.399 orang. (Ditambah) dari Dinas atau unsur instansi lainnya menjadi 1.907 orang,'' kata Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Nandang.

Nandang mengatakan seluruh personel gabungan tersebut mulai bertugas menjalankan Operasi Ketupat Muara Takus berlangsung mulai 7 Juni 2018 hingga 18 hari mendatang.

Dalam kegiatan gelar pasukan itu, Nandang mengakui akan adanya potensi ancaman terorisme, seperti yang terjadi dan terungkap di Provinsi Riau beberapa waktu terakhir.

Untuk itu, dalam Operasi Ketupat Muara Takus 2018 dirinya menekankan kepada seluruh kepala Satuan wilauyah untuk terus melakukan deteksi intelijen.

''Kasatwil juga harus mampu melakukan penegakan hukum secara tegas, melalui peran satgas anti teror,'' katanya. (HA)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index