PEKANBARU, RiauAktual.com - Pasca lebaran Idul Fitri 1434 H, harga sayur mayur di Kota Pekanbaru belum stabil. Harga cabain bawang, buncis, daun sup dan sebagainya masih belum normal.
Selain sayur asal luar kota, harga sayuran lokal seperti sayur bayam, kacang panjang dan lainnya di berbagai pasar di Pekanbaru saat ini juga belum stabil. Seperti sayur bayam sebelumnya dijual Rp 2.000 naik jadi Rp 2.500, kangkung Rp 2.000 naik menjadi 2.500, kacang panjang perikat sebesar Rp 3.000.
Salah seorang warga Kecamatan Tampan, Ani, mengakui, sebelum lebaran dirinya membeli sayur bayam seharga Rp2.000, namun usai lebaran menjadi Rp 2.500.
"Saya setiap hari Senin selalu ke pasar Sail membeli kebutuhan untuk dimasak. Bayam waktu itu harganya masih Rp 2.000, tapi setelah lebaran jadi 2.500. Begitu juga dengan kangkung dan kacang panjang. Sepertinya harga sayur mayur belum stabil," ungkap Wina kepada Riauaktual.com, Rabu (14/8/2013).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, El Syabrina, ketika ditemui di kantor walikota Pekanbaru membenarkan harga sayur mayur di Pekanbaru belum stabil. Menurut El Syabrina, selain faktor produksi, penyebab belum stabilnya harga sayur mayur karena jumlah pembeli lebih banyak dari jumlah pedagang.
"Kalau sembako di lapangan untuk gula dan beras masih stabil. Yang tidak stabil itu sayur mayur. Karena apa, karena jumlah pedagang dan jumlah pembeli itu lebih banyak jumlah pembelinya, itu yang menyebabkan harganya tidak stabil," ujar El Syabrina singkat.
Laporan: VR
Editor: Riki