Dahsyatnya cinta dan Ganasnya Kebencian

 Dahsyatnya cinta dan Ganasnya Kebencian
Setiyono

Kala Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, keduanya berpisah dengan jarak yang sangat jauh, jauh sekali. Namun cinta yang menerangi jiwa, membuat semangat keduanya selalu ada untuk menerobos belantara alam semesta dan mengejar janji untuk kembali mempertemukan mereka.

Kala Sulaiman mendengar kabar dari si burung Hud-hud, maka dari situlah cerita sulaiman dan Balqis dimulai. Dan dari sana juga tertulis cinta yang melegenda, mengetarkan seluruh alam ciptaan_Nya, alam manusia, alam binatang, dan juga alam jin. 

Kala cinta menyelimuti jiwa, hilangnya Yusuf mampu membutakan mata Yakub karena tangisan yang berkepanjangan. Namun cinta menyenangkan hati Yakub, saat tahu bahwa Yusuf menjadi orang yang berpengaruh di Istana. 

Kala cinta menghias sukma, seluruh harta khadijah untuk perjuangan Muhammad, dan keberhasilan dakwahnya pun meluas hingga seantero dunia. 

Kala cinta bergelora dalam jiwa, kokohnya tembok konstantinopel bisa runtuh di tangan pasukan Muhammad Al Fatih. Dan ia adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang dipimpinnya adalah sebaik-baik pasukan dalam sejarah dunia. 

Kala cinta tumbuh subur dalam hati Julius Caesar, ia rela membanting mahkota demi Cleopatra.

Kala cinta mengoda Romeo dan Juliet, keduanya meregang nyawa karena tak tahu cara mengelola cinta. 

Begitupun ketika Cinta tak terjawab, Kahlil Gibran mampu menjadi seorang pujangga yang mewarnai belantara sastra pada level dunia. .....

Dan karena benci yang menyesak jiwa, Fir'aun lupa bahwa ia memasuki lautan merah yang lebih dulu dilalui Musa. Dan disana ia menemui ajal, tenggelam bersama kebenciannya. 

Saat benci memenuhi ruang-ruang hati, Hindun nekat mengigit jantung si singa Hamzah. 

Dan karena benci yang merongrong jiwa, kaum Yahudi tega membabi buta membunuh wanita dan anak-anak muslim Palestina. .....

Begitulah dahsyatnya cinta dan begitulah ganasnya kebencian..!!! Semua memiliki peran dalam sejarah, dan semuanya selalu berbenturan dalam proses pembangunan peradaban. Tapi sejarah selalu lebih gemilang menjelaskan, bahwa cinta akan selalu menang dalam setiap perjalanannya. Dan kebencian akan selalu tenggelam dan hancur bersama hancurnya jiwa-jiwa kotor yang menyedihkan..!!

Penulis Adalah Setiyono Ketua Umum KAMMI Daerah Lancang Kuning, Riau. Periode 2013-2015)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index