PEKANBARU, RiauAktual.com -Silaturahmi Walikota Pekanbaru bersama Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, SMK, MA dan MTs se Kota Pekanbaru dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H / 2013 M, yang diadakan di rumah Walikota H Firdaus MT Jalan A Yani Pekanbaru dan dihadiri oleh Kadisdik Provinsi Riau, Kadisdik Kota Pekanbaru, Asisten 2 Sekdako Pekanbaru, PLT Sekdako dan ratusn kepala sekolah, Kamis (4/7/2013).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil disaat acara mengatakan, pada saat PPDB tahun ini berjalan lancar dan baik walaupun masih ada beberapa kekurangan seperti setelah selesai daftar ulang masih ada kekosongan bangku, maka Disdik Pekanbaru sepakat tidak akan diisi bahkan tidak akan menerima siswa sisipan kecuali ada persetujuan Walikota.
"Untuk siswa tempatan tahun ini memang porsinya meningkat, sehingga sempat mengalami pro dan kontra di lapangan, tetapi hal ini sudah kita coba atasi dan luruskan. Tahun ini Disdik juga akan mengadakan program sekolah bersepeda dan rencananya akan diadakan pada tanggal 17 Juli 2013 untuk diberikan kepada peserta didik baru yang kurang mampu," kata Zulfadil.
Zulfadil juga mengatakan, setelah PPDB, akan dilaksanakan MOS yang bertujuan agar pesrta didik baru dapat lebih mengenal sekolah dan semua warga di lingkungan sekolah.
"Kita juga akan menerapkan kegiatan sekolah mengaji yang lagi digalangkan," sebut Zulfadil.
Walikota Pekanbaru H Firdaus MT dalam kesempatan itu menyampaikan, pada acara ini selain silaturahmi dan acara untuk bermaaf-maafan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, juga untuk dapat bergembira menyambut Ramadhan.
"Saat ini kita punya tujuan dalam hal pembangunan untuk menjadikan Pekanbaru yang Madani, sebab kita menginginkan Pekanbaru ini sebagai kota Metro yang Madani, dari itu kita sudah membentuk Tim dan sudah membuat proposal ke pusat sebagai kota besar," kata Firdaus kepada ratusan kepala sekolah yang datang di kediaman Wako ini.
"Insyaallah tahun depan sudah dapat terwujud, yang lebih penting itu adalah pembangunan manusia dan inilah yang sulit hingga butuh waktu, selanjutnya proses ini tidak semudah membangun infrastruktur maka dari itu tugas kita mempersiapkan pelaku untuk menjadi birokrat yang tangguh yang dapat menangkap berbagai peluang," lanjut Firdaus.
oleh sebab itu, kata Firdaus, disamping IPTEK, juga diberikan pembekalan IMTAQ, sampai sekarang sudah 90 persen program sekolah mengaji yang diterapkan di sekolah-sekolah, supaya ini dapat ditanamkan kepada seluruh peserta didik dan peran Kepala Sekolah untuk mensosialisasikannya.
"Karena disamping membaca Al Quran juga harus bisa memahami dan mengamalkan ajaran dalam Al Quran," pungkasnya.
Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki