Disperindag Kota Pekanbaru dan BI Lakukan Sidak Gudang Sembako

Disperindag Kota Pekanbaru dan BI Lakukan Sidak Gudang Sembako
Stok Beras dan Sembako lainnya untuk Ramadhan di Pekanbaru masih aman. FOTO: VR

PEKANBARU, RiauAktual.com - Untuk mengantisipasi adanya kelangkaan kebutuhan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru bersama Bank Indonesia (BI) Pekanbaru menggelar inspeksi mendadak (Sidak) terhadap 6 gudang Sembako yang ada di Pekanbaru.

Dari hasil kunjungan di 6 gudang tersebut, yakni gudang di Jalan Mangga, Jalan Jendral, Jalan Riau, Jalan Kulim, Jalan Palas, dan Jalan Siak II, ditemukan stok beras, gula, minyak goreng, terigu mencukupi selama bulan puasa.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Pekanbaru, Dorman Djohan yang ikut mendampingi Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, kepada RiauAktual.com, Rabu (3/7/2013) usai meninjau Sidak mengakui stok Sembako di Kota Pekanbaru menjelang bulan puasa masih cukup.

"Stok beras, gula, minyak goreng dan terigu cukup, pemilik gudang selalu mengadakan. Artinya masyarakat tidak perlu khawatir akan kecukupan pangan," ujar Dorman.

Menurut Dorman, dengan cukupnya stok ini, dihimbau kepada pengusaha dan distributor sembako tidak melakukan penimbunan. "Kita harapkan pengusaha tidak menimbun Sembako. Kita akan terus monitoring, ini monitoring awal jelang lebaran akan ada lagi monitoring dengan tim yang lebih besar," jelas Dorman.

Dorman juga mengancam kalau ternyata ditemukan ada penimbunan, maka Pemko melalui Disperindag akan menetapkan sanksi. "Akan dikenakan sanksi, bagi pemilik gudang bisa dicabut izin gudangnya," tegasnya.

Kadisperindag Kota Pekanbaru El Sabrina di tempat yang sama juga menambahkan, meski ada kenaikan harga beras, sejauh ini masih wajar. "Memang ada kenaikan harga beras kisaran 250 sampai 500 per kilo, karena naiknya harga BBM, tetapi ini masih wajar. Kami yakin daya beli masyarakat masih ada. Warga tidak usah panik sebab stok banyak," tandasnya.

Dari data tinjauan di lapangan, pada toko Maju Bersama Gudang Pangan di Jalan Kiai Haji, beras Kuku Balam dan  beras Ramos PTN asal Kisaran stoknya mencapai 28 ton seminggu. "Perharinya kami mengeluarkan beras 5 ton ke pasar. Permintaan ke Kisaran sejauh ini juga lancar tidak ada pembatasan," ujar Deni, Kepala Gudang.

Lain lagi di gudang Unilever Jalan Palas. Saat ini terdapat stok gula di gudang sebanyak 250 ton. Perharinya gudang ini menyalurkan 5 ton gula untuk Riau. "Harga gula masih tetap 560 ribu perkarung 50 kilo. Berarti harga perkilogramnya 11.200," ujar  Haji Eng, Penanggung Jawab Gudang.

Untuk stok terigu di Kota Pekanbaru kini cukup hingga lebaran. Hal ini terlihat dari jumlah terigu merek Bogasari di gudang terigu Komplek pergudangan Avian, Blok D, Jalan Siak II.

"Stok gudang terigu Gogasari kini ada 27.900 sak, per saknya isi 25 kilo. Rencananya akan datang lagi pelabuhan Perawang 31 kontener lagi yang mana perkontenernya berisi 900 sak. Menjelang lebaran kita akan order 87 kontener. Sementara, untuk harga masih stabil 8.000," ujar Deni, Kepala Logistik.

Humas Bank Indonesia, Kristin Sidabutar, juga menambahkan, tujuan dilakukan sidak ini untuk  pencapaian stabilitas harga sembako di Pekanbaru. "Stabilitas harga ini nantinya diharapkan dapat mewujudkan pencapaian inflasi yang terkendali di masa datang. Untuk mencapai itu perlu kordinasi dengan semua stakeholder," ujarnya.

Menurutnya di Pekanbaru kerjasama antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang beranggotakan Pemko Pekanbaru, BI, Bulog, Dishub, sangat baik dan proaktif khususnya untuk  mengamankan suplay kebutuhan pokok dan distribusinya.

Meski diakuinya, ada kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok pasca naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM), namun masyarakat terlihat tidak panik. "Kenaikan harga dikarenakan naiknya BBM sejauh ini tidak berekspektasi negatif bagi masyarakat. Terbukti masyarakat tenang saja tidak panik ini karena stok aman," tambahnya.

Laporan: VR
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index