Usai Dilantik dan Diambil Sumpah, 151 Murid SMKF Ikasari Peroleh SRTTK

Usai Dilantik dan Diambil Sumpah, 151 Murid SMKF Ikasari Peroleh SRTTK
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian untuk angkatan XLIX. FOTO: Ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru hari ini, Kamis (27/6/2013) mengadakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian untuk angkatan XLIX. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Hotel Furaya Pekanbaru dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Kabid Akreditasi dan Pengembangan SDK Jon Analis, Kadisdik Kota Pekanbaru, Ketua Dewan Pimpinan Umum (DPU) Yayasan UNRI Drs Arnius, Kepala SMK Negeri dan Swasta se Kota Pekanbaru, dan wali murid.

Menurut Ketua Wisuda Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian Endria Erman SSi yang juga Waka Kurikulum SMKF Ikasari mengatakan, ada 151 siswa yang dilantik, dari kelas XII jurusan Farmasi.

"Tujuan acara ini selain pengembalian peserta didik ke orangtua juga utama dari kegiatan hari ini adalah mempermudah mendapatkan Surat Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (SRTTK), karena syarat untuk mendapatkan SRTTK harus dilantik dan disumpah," kata Endria kepada RiauAktual.com.

Selain itu, seharusnya yang melantik dari Menteri Kesehatan tetapi diwakilkan Kadiskes Provinsi Riau, namun pelantikan ini berjalan lancar dan hikmad. "Untuk nilai tertinggi diraih oleh Satria Jusar kelas XII 4 Farmasi dengan nilai rata-rata 8,7," terangnya singkat.

Kabid Akreditasi dan Pengembangan SDK Riau Jon Analis mengatakan, di Diskes ada bidang Akreditasi Perizinan Sumber Daya Kesehatan yang membawahi sekolah-sekolah, Dokter, Bidan, Perawat dan Perizinan Rumah Sakit.

"Untuk lulusan SMK Farmasi sendiri bisa langsung bekerja, kalau dulu kan tamat sekolah dapat kuliah di Perguruan Tinggi, namun ada peraturan tahun 2012 dari Komisi Dokter Kesehatan Indonesia bahwa tamatan SMK Farmasi tidak diizinkan lagi kuliah dengan alasan tamatan SMK siap pakai, tapi karena belum sampai ke Menteri Kesehatan maka masih bisa dipertanyakan kembali," tuturnya.

Pada tahun ini, menurut Jon Analis lagi, ada yang namanya uji kompetensi, yang mana, siswa yang sudah tamat harus dites lagi untuk bisa melamar pekerjaan. "Hal ini juga masih dipertanyakan ke pusat kenapa harus diuji kompetensi lagi," pungkasnya.

Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index