Tolak Pendaftar Jalur Tempatan

SMPN 17 Pekanbaru Diduga Kangkangi Perwako PPDB

SMPN 17 Pekanbaru Diduga Kangkangi Perwako PPDB
Kepala sekolah SMPN 17 Ade Armi MPd. FOTO: Ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru nomor 43/2013 tanggal 14 Juni 2013, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2013/2014 terutama tentang penerimaan calon siswa jalur tempatan sepertinya tidak dilaksanakan dengan semestinya, bahkan terkesan kurang diindahkan oleh pihak SMPN 17 Pekanbaru yang berada di Jalan Balam, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.

Pasalnya, baru pada hari ketiga PPDB tahun ajaran 2013/2014, pihak SMPN 17 Pekanbaru sudah menutup PPDB jalur tempatan. Hal tersebut dijelaskan salah seorang warga masyarakat yang berdomosili di lingkungan SMPN 17 Pekanbaru kepada RiauAktual.com kemarin, Rabu (26/6/2013). Masyarakat yang tak ingin disebutkan namanya ini mengaku heran dan kecewa dengan tindakan SMPN 17.

Menurut sumber ini, saat dirinya hendak medatarkan anak melalui jalur tempatan dengan membawa berkas sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Perwako, pihak SMPN 17 menolak Formulir Pendaftaran anaknya dengan dalih kuota PPDB jalur tempatan sudah cukup dan telah ditutup.

"Padahal sesuai dengan Perwako, bahwa PPDB baru akan ditutup tanggal 27 Juni 2013 Pukul 12.00 WIB. Saya cek di web site PPDB, kuota jalur tempatan berjumlah 111 orang dan yang mendaftar baru 105 orang, adapun nilai pendaftar ada yang di bawah nilai 6 sementara anak saya dengan nilai 7,6. Jadi apa dasar pihak SMPN 17 menutup pendaftran jalur tempatan untuk anak saya," kata sumber tersebut mengeluhkan kebijakan sekolah.

Dikonfirmasi kepada Kepala sekolah SMPN 17 Ade Armi MPd didampingi Panitia PPDB SMPN 17 Pekanbaru, ditemui di ruang kerjanya, mengakui pihaknya telah menolak calon siswa dari warga tempatan mulai hari Babu (26/6/2013) kemarin karena sudah cukup kuotanya.

"Hal tersebut dilakukan sudah sesuai dengan Perwako tentang PPDB tahun 2013," sebut salah seorang guru yang juga panitia PPDB.

Laporan: Ade Lestari
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index