Warga Pekanbaru Mulai Keluhkan Batuk Pasca Kabut Asap

Warga Pekanbaru Mulai Keluhkan Batuk Pasca Kabut Asap
(int)

PEKANBARU (RA)- Kabut asap yang menyelimuti kota Pekanbaru dua pekan terakhir, mulai di keluhkan warga kota Pekanbaru. Warga mulai merasakan tenggorokan gatal, berlendir dan mata yang perih dan merah akibat iritasi udara.

Luci warga Jalan Riau, mengakui, hampir tiap pagi kabut asap menyelimuti tempat tinggalnya, kini bahkan tenggorokannya merasa mulai gatal-gatal, dan berdahak. Gejala batuk mulai terasa saat melakukan aktifitas di luar rumah.

"Memang sudah lima hari ini tenggorokan terasa gatal, saya mulai terserang batuk," ujar.

Ia juga mengakui saat kabut menebal, udara terasa sesak jika di hirup. Bahkan ada bau yang tidak segar di udara yang di hirupnya.

"Seperti Rabu pagi, begitu jendela rumah di buka pukul 06.00 wib udara berkabut asap langsung masuk ke rumah, dan ruangan di penuhi kabut asap," tandasnya.

Ia juga berharap pemerintah harus lebih peduli dengan kondisi ini, karena ini dampak dari kebiasaan buruk membakar hutan.

"Kita berharap pemerintah bertindak, sebelum asap ini berdampak pada penyakit yang lebih parah lagi," tandasnya.

Sumiati, warga Kampar 8 , juga mengakui, matanya belakangan sering merah karena iritasi udara. bahkan ia mengakui harus berobat ke specialis mata untuk mengobatai matanya yang memah dan gatal belakangan ini.

"Saya sudah berobat mata, kata dokter mata saya iritasi udara, debu, ini di arenakan kabut asap saat ini," tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Dahril Darwais, saat di konfirmasi Rabu (26/6) menyebutkan kondisi Indeks Standar Pencemaran udara (ISPU) saat ini nilainya masih di bawah 200.

"Jika nilainya masih di bawah 200 maka ini belum berbahaya, "ujarnya.

Namun demikian lanjutnya, bagi tubuh yang memiliki penyakit tertentu dan sensitif seperti Asma,manula,balita, maka kabut asap yang timbul berapapun nilainya pasti berpengaruh.

"Makanya bagi orang-orang tertentu seperti manula, balita dan yang memiliki penyakit asma, hendaknya waspada. kalau ingin keluar rumah harus menggunakan masker," sarannya.

Terkait penyebaran masker bagi masyarakat sejauh ini, ia menambahkan Diskes sejauh ini belum melakukannya, kalaupun hal ini akan dilakukan, akan berkoordinasi dengan puskesmas di kecamatan masing-masing.

"Kalaupun masker kita ada sifatnya hanya untuk penyuluhan, itu semua sudah di sebar di puskesmas masing-masing," tandasnya.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index