Navis: Pemerintah Harus Amankan Aset Dari Geng Motor

Navis: Pemerintah Harus Amankan Aset Dari Geng Motor
Muhammad Navis SE

PEKANBARU, RiauAktual.com - Banyaknya aset Pemerintah Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru yang dijadikan basecame maupun sebagai lokasi prostitusi, dinilai sebagai bentuk lemahnya pengawasan dari aparat dan instansi terkait. Sehingga, pemerintah terkesan membangun suatu sarana olahraga, hiburan dan rekreasi, selalu mengenyampingkan pengamanan.

Demikian disampaikan Politisi Partai Bulan Bintang Muhammad Navis SE saat dikonfirmasi melalui selulernya, Ahad (26/5/2013). Navis yang saat ini duduk di legislatif Pekanbaru meminta pemerintah agar memperketat pengamanan di seluruh aset yang telah dibangun.

"Seperti Stadion Utama Riau dijadikan markas geng motor, purna MTQ dijadikan lokasi mesum, jalan menuju bandara tempat remaja mangkal, sama itu di Jembatan Siak III, di sini saya melihat, pemerintah membangun tanpa mengkaji pengamanan, sehingga sarana yang dibangun dijadikan lokasi aksi menyimpang oleh remaja kita," kata Navis.

Seluruh aset yang dibangun pemerintah, kata Navis, rata-rata ada pos penjagaan. Namun, rata-rata juga pos penjagaan itu kosong dan menjadi sarang tikus. "Kalau kita bicara panjang lagi, tentu nanti alasannya kekurangan personil, inilah yang menurut saya kelemahan pemerintah. Jadilah aset yang dibangun itu sebagai tempat anak-anak berkumpul, mesum, markas geng motor, tak jarang juga jadi lokasi mengkonsumsi dan transaksi narkoba," sebut Navis.

Pemerintah seharusnya terlebih dahulu mengkaji keamanan sebelum membangun aset. Jika hal itu tidak dilaksanakan, Navis menyebut pemerintah hanya membangun sarana untuk hal negatif. Seharusnya pengguna dan transaksi narkoba tak punya tempat, dengan adanya stadion, purna MTQ, Bandara Sultan Syarif Kasim II, pelaku ini lebih muda transaksi dan bersembunyi.

"Kita minta ke pemerintah agar menurunkan Satpol PP dan kepolisian menjaga seluruh aset yang ada, jangan sampai menjadi sarang maksiat dan sarang geng motor. Kalau ada remaja yang kumpul-kumpul di aset pemerintahan ini, harus diamati secermat mungkin dan amankan kalau memang aksi sekumpulan ini menyimpang," imbuhnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index