Proyek Seminisasi Jalan Jangan Asal Jadi

Proyek Seminisasi Jalan Jangan Asal Jadi
Zulfan S

PEKANBARU, RiauAktual.com - Beberapa proyek fisik yang telah dianggarkan dalam APBD Pekanbaru saat ini sudah mulai dilaksanakan termasuk proyek seminisasi daerah-daerah pinggiran yang menjadi perhatian khusus oleh Walikota Pekanbaru, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Dinas PU selaku pengguna anggaran dan pihak kontraktor, yakni memperhatikan kualitas dari hasil pekerjaan tersebut, sehingga masyarakat pinggiran tidak merasa proyek tersebut hanya untuk sesaat saja.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Zulfan Sulaiman yang ditemui di DPRD, Selasa (21/5/2013). Zulfan menyebut, proyek semenisasi yang selama ini dilakukan oleh pihak kontraktor terkesan asal-asalan saja, bahkan banyak dari proyek tersebut belum sampai satu tahun selesai dikerjakan sudah hancur.

Persoalan ini kata Zulfan tidak terlepas dari basetek pelaksanaan proyek di lapangan, seperti tidak sesuainya ketebalan seminisasi yang direncanakan, tidak dilakukan penyiram aspal di atasnya sehingga membuat jalan semenisasi hancur.

"Contoh kecil saja, kalau ketebalan yang seharusnya 15 cm dikurangi menjadi 10 cm tentu kekuatannya juga berkurang, diperparah lagi dengan adukan semen yang tidak sesuai dengan standar. Kalau memang ingin mendapatkan hasil yang bagus mestinya proyek semenisasi harus dilakukan dengan redemix atau mobil molen, namun untuk menghemat anggaran para kontraktor melakukan dengan cara manual, dan ini jelas berbeda kualitasnya di kemudian hari," kata Zulfan.

Zulfan meminta Dinas PU untuk menegaskan kepada seluruh kontraktor pembangunan jalan semenisasi, agar menggunakan redemix, sehingga kualitas jalan yang diinginakan untuk jangka panjang dapat tercapai. "Kalaupun harus manual tentu harus ada alasan yang jelas seperti lokasi yang tidak mengizinkan untuk dilalui mobil molen," sebutnya.

Kepada seluruh aparat setempat seperti RT dan RW diminta untuk turun mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor, apabila ditenemukan ketinggian dan proses pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan rencana awal, RT dan RW harus menolak dan menghentikan pekerjaan tersebut.

"Partisipasi dari masyarakat dalam pengawasan sangat diperlukan terutama pihak pengawas dari PU, jangan nantinya proyek yang telah menghabiskan dana APBD jutaan rupiah ini terbuang percuma dan hanya untuk memperkaya kontraktor pelaksana saja, namun harus lebih kepada pemanfaatan pada masyarakat," katanya.

Kepada masyarakat Zulfan juga menghimbau, jika ditemukan indikasi kecurangan dalam proyek semenisasi di Pekanbaru segera buat laporan tertulis ke DPRD Pekanbaru, dan dirinya berjanji akan turun langsung ke lapangan untuk menghentikan pekerjaan tersebut. "Masukkan saja laporan, saya orang yang pertama turun ke lapangan menghentikan pekerjaan tersebut," tegasnya.

Laporan: ZF
Editor: Riki
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index