Riauaktual.com - Gelandang Paris Saint-Gemain, Julian Draxler melontarkan sindiran dan kritik pedas kepada kebijakan dewan klub dan sang pelatih, Unai Emery.
Pemain internasiol Jerman itu rupanya geram dengan proyek manajemen klub dan taktik pelatihnya sehingga PSG gugur di babak 16 besar Liga Champions.
“Kami pantas tersingkir meski menghabiskan EUR 400 juta (Rp6,8 triliun) untuk memperbaiki tim musim ini,” tutur Draxler seperti dilansir Diario AS.
Draxler sepertinya secara tidak langsung menyindir penandatangani Neymar musim ini yang telah menghabiskan dana klub sebesar EUR 222 juta atau setara Rp3,5 triliun termasuk belanja pemain lainnya.
“Kami bahkan tidak bisa melewati babak sistem gugur yang pertama,” ucapnya.
Selain itu, Draxler mengaku tak mengerti dengan taktik pelatihnya di laga krusial tersebut. Pemain internasional Jerman itu sendiri hanya terlibat 14 menit setelah masuk ke lapangan dari bangku cadangan di menit 76 ntuk menggantikan peran Angel Di Maria.
“Dia sepertinya tidak terlalu khawatir. Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya kaget dan marah. Membuatnya 1-1 memang mengubah apapun untuk kita. Saya merasa seharusnya kita terus menekan Madrid dan menyerang mereka,” ungkapnya.
“Real Madrid benar-benar santai, mereka sama sekali tidak gugup. Kami bermain bola tapi Anda tidak akan menang melakukan itu. Anda harus menempatkan Madrid di bawah tekanan saat Anda kalah 1-3,” ujarnya.
“Anda tidak bisa hanya melewati bola dan berharap sebuah gol jatuh dari langit. Kami pantas tersingkir,” tandasnya.
Sumber : pojoksatu.id
