Ulama Tiga Negara Akan Bertemu, Cari Jalan Keluar Perdamaian di Afghanistan

Ulama Tiga Negara Akan Bertemu, Cari Jalan Keluar Perdamaian di Afghanistan
maruf amin. ©muidkijakarta.or.id

Riauaktual.com - Sejak Uni Soviet angkat kaki dari Afghanistan puluhan tahun silam, perang tak serta merta mereda. Konflik antara Taliban dan pemerintah kemudian muncul dan tak putus hingga saat ini.

Pemerintah Afghanistan mempercayakan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama dari tiga negara; Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan. Tujuannya ialah mencari formula bersama penyelesaian konflik berkepanjangan di negara itu.

Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin menyambut baik rencana pertemuan itu.

"Kita akan bertemu 15 orang dari masing-masing tiga negara, pertemuan di Jakarta. Kita siapkan materinya, susun titik krusial apa saja yang menjadikan mereka tidak bersatu, bertempur kemudian saling membunuh," jelasnya di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).

Ma'ruf mengatakan, para ulama akan berdiskusi bagaimana memecah rantai pertikaian yang terjadi selama ini. Sehingga masyarakat, pemerintah dan faksi-faksi bisa bersatu.

"Ini yang akan kita pecahkan. Yang kita akan hilangkan supaya mereka menyatu dan menyelesaikan dengan cara santun. Islam bukan saling bermusuhan, tapi bagaimana menghilangkan sikap membenci dan bermusuhan. Sehingga saling mencintai dan menyayangi," terangnya.

Selama ini banyak pihak yang berupaya menjadi fasilitator untuk mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik tapi selalu gagal. Indonesia dipilih sebagai mediator karena dianggap mampu menyelesaikan konflik horizontal maupun vertikal seperti konflik Poso dan GAM.

Hasil pembahasan di Indonesia nantinya akan disebarkan para ulama Afghanistan di negaranya. Peran ulama di negara itu sangat besar. Dilibatkannya ulama Pakistan karena memiliki pengaruh terhadap Taliban. Suara mereka pun didengar pasukan Taliban.

"Kita di sini akan membuat semacam kesepakatan berisi fatwa yang berisi platformnya jadi semacam titik temunya. Kita berpegang pada solusi keagamaan," jelasnya. Fatwa itu kemudian diharapkan sebagai landasan atau payung dalam menyelesaikan konflik di Afghanistan. (Wan)

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index