PEKANBARU, RiauAktual.com - Hingga kini proses pendataan aset lahan  puskesmas di Kota Pekanbaru sudah mencapai 50 Persen dari sekitar 20 puskesmas yang ada saat ini.

Pendataan aset lahan yang dilakukan Bagian Perlengkapan ini bekerjasama dengan Dinas kesehatan Kota Pekanbaru,  sudah di gelar sejak dua bulan lalu.Pendataan ini di mulai akibat adanya masalah dan klaim terhadap beberapa lahan puskesmas milik pemerintah Kota Pekanbaru oleh ahli waris.

Kepala Dinas kesehatan Kota Pekanbaru Rini saat di konfirmasi Minggu (19/5) membenarkan bahwa sejauh ini dari separuh aset lahan yang sudah didata dan di inventarisir baru terdapat dua lahan Puskesmas yang mengalami masalah dan suratnya di klaim oleh warga yakni Puskesmas Rejosari,Kecamatan Tenayan Raya  dan Puskesmas 50,Kecamatan Lima Puluh.

"Sari hasil pendataan separuh puskesmas tersebut baru dua puskesmas yang lahannya mengalami masalah dan sengketa dengan masyarakat yakni puskesmas Rejosari dan Puskesmas 50," ujarnya.

Menurut Rini lagi,pendataan separuh lagi aset lahan puskesmas ini akan di tuntaskan menjelang akhir tahun 2013. Sehingga keseluruhan aset lahan puskesmas milik pemko yang tadinya belum memiliki surat dan legalitas akan di urus kepemilikan lahannya ke Badan Pertanahan Nasional(BPN).

Memang diakui rata-rata lahan puskesmas yang dulunya di bangun adalah lahan hibah dari warga masyarakat setempat, Meski surat hibahnya sudah di pegang oleh Pemko Pekanbaru.Namun terkadang ahli waris pemilik lahan hibah masih saja ingin mencoba-coba mengklaim lahan tersebut.

"Makanya seperti lahan puskesmas Rejosariyang sempat di klaim lagi oleh ahli warisnya kini surat dan kepemilikannya sah milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Rencananya bagian perlengkapan akan mengeluarkan surat perintah agar lahan tersebut beserta rumah dinasnya agar di kosongkan oleh ahli waris," urainya.

Sementara terhadap lahan puskesmas 50 lanjutnya, terkait batas lahan yang masih bermasalah dengan sepadannya.Sehingga luas lahan puskesmas tersebut tidak sesuai dengan yang tertera di dalam suratnya.

"Ini sudah kita serahan ke bagian perlengkapan untuk mengusutnya hingga pembuatan sertifikatnya," tandas Rini.

Laporan: VR
Editor: Riki