Riauaktual.com -  Apple baru-baru ini mengungkap paten terkait konsep dual-screen MacBook. Tidak ada keyboard, tidak ada trackpad, hanya dua layar yang dilipat bersamaan seperti laptop atau dilepas seperti perangkat 2-in-1.

Dilansir Digitaltrends, Minggu (4/3/2018), paten yang terungkap tidak berarti Apple benar-benar akan mengembangkan perangkat inovatif itu. Setidaknya, penggemar Apple bisa mengungkap reaksi mereka terkait perangkat MacBook tanpa keyboard fisik.

Melihat dari evolusi ponsel, dahulu perangkat masih mengusung keyboard fisik dan pengguna terbiasa merasakan ketikan melalui tombol-tombol yang bisa ditekan. Lalu, tren mulai berubah dengan desain maupun fitur ponsel layar sentuh yang ditandai dengan semakin populernya sistem operasi Android.

Sebagian pengguna masih menyenangi keyboard fisik dan salah satu produsen ponsel, BlackBerry mempertahankan fitur tersebut. Akan tetapi, booming ponsel layar sentuh semakin menguat seiring daya tarik yang ditawarkan beragam aplikasi di sistem operasi Android dan iOS.

Dengan paten Apple ini, ada kemungkinan laptop masa depan tidak lagi mengandalkan keyboard fisik. Sebelum muncul paten ini, perusahaan perangkat pintar telah mengusung desain perangkat tanpa keyboard fisik.

Lenovo melalui perangkat Yoga Book ialah perangkat yang telah merealisasikan konsep laptop tanpa keyboard fisik. Rumor dan paten juga beredar terkait proyek Andromeda oleh Microsoft.

Pada Juni 2017 dilaporkan, Apple akhirnya menghentikan produksi MacBook Pro 13 inci yang pertama kali diluncurkan pada 2015. MacBook Pro tersebut merupakan versi termurah yang ada saat ini.

Oleh karena itu, tak ada fitur modern yang dimilikinya seperti Touch ID atau Touch Bar. Dari segi layar, versi ini menggunakan panel retina beresolusi 2.560 x 1.600 piksel. Sementara prosesor yang digunakan yakni Core i5 2,5 GHz.

Dikutip dari Ubergizmo, dihentikannya MacBook Pro versi lawas, tak terlepas dari kehadiran versi baru yang diungkap pada ajang WWDC 2017.

Sumber : okezone.com