PEKANBARU, RiauAktual.com - Puluhan warga Perumahan Puri Amanah Blok A Harapan Raya, mengeluhkan sering mengalami penurunan tegangan listrik. Bahkan hampir setiap malam lsitrik di lokasi ini hidup-padam mencapai 50 kali.

Kejadian ini sudah berlangsung sejak tahun 2012. Bahkan sudah berdampak langsung atau tidak langsung terhadap rusaknya beberapa alat elektronik milik warga seperti kulkas, Dispenser, komputer dan sebagainya.

"Arus listrik di rumah saya dan Warga Perumahan Puri Amanah Block A sejak tahun 2012 drop. Tegangan listriknya naik turun sehingga kalau malam hari saja bisa padam hingga 40 kali," ujar salah seorang Warga blok A4, Sobri, kepada RiauAktual.com, Rabu (16/5/2013) di Kantor PLN Cabang Pekanbaru usai melakukan pengaduan.

Sobri yang diterima langsung Asisten Manager Pelayanan dan Admintrasi (PA) PT PLN Persero, Imam Musrid sangat emosi. Ia mengaku selaku pelanggan sudah dua tahun ini tidak digubris pengaduannya.

"Tak setupun orang PLN yang datang kalau ditelepon karena ada masalah padam berkali-kali. Alasannya malah mereka bilang sudah capek terhadap konsumen karena masalah di daerah tersebut itu-itu saja," ujarnya dengan nada tinggi.

Menurutnya, warga sudah dirugikan PLN, puluhan rumah alami kerusakan peralatan elektronik. "Kulkas saya bermasalah, komputer, tv, Dispenser juga, baik ini secara langsung atau tidak. Karena itu, diharapkan solusinya untuk jangka panjang," pintanya.

Asisten Manager Pelayanan dan Admintrasi (PA) PT PLN Imam Musrid kepada wartawan mengakui memang di daerah Harapan Raya ini banyak terdapat perumahan. Sehingga sejak tahun 2012 kapasitas listriknya selalu over load.

"Dulu awalnya sudah dinaikan dari 200 kva menjadi 250 kva, sekarang sudah over load lagi. Pengaduan ini akan kami tinjau langsung. Kami akan ke lokasi dulu, setelah ada materialnya akan dilakukan pengerjaan," ujarnya.

Selin itu, ia juga menyampaikan jika untuk operator pelayanan keluhan kini PLN sudah menyediakan operator pelayanan baru yakni di nomor telepon (0761) 123. Diakuinya memang saat ini PLN selalu mengalami peningkatan permintaan daya listrik jauh lebih besar dibandingkan peningkatan kapasitas daya.

"Berdasarkan  Surat Kuasa Kerja Investasi (SKKI) Kota Pekanbaru saat ini mampu melayani 51 ribu pelanggan. Makanya untuk  SKKI baru perlu perencanaan lagi. Semua kini tidak terlayani, dengan pertumbuhan permintaan listrik se Riau, 9,5 persen di tahun 2012. Sementara Neraca daya Tumbuh jauh di bawahnya. Permintaan over load," keluhnya.

Ia menambahkan, dari total target SKKI hingga triwulan I tahun 2013 sudah terealisasi 12 ribu jaringan baru. "Kami akan kejar target ini hingga akhir tahun hingga 51 ribu jaringan," tandasnya.

Laporan: VR
Editor: Riki