Riauaktual.com - Amerika Serikat (AS) mengaku kesal dengan keputusan Rusia untuk menggunakan hak veto mereka dalam pemungutan suara resolusi terkait dengan Iran di Dewan Keamanan (DK) PBB. Resolusi yang diajukan Inggris itu menargetkan Iran dengan sejumlah sanksi ekonomi, karena dianggap telah membantu pemberontak Houthi di Yaman.

Wakil Duta Besar AS di PBB, Kelley Eckels-Currie mengatakan, apa yang dilakukan Rusia tidak akan menghentikan upaya AS untuk menekan Iran. Dia menuturkan, AS akan terus mengatakan kepada dunia tentang tindakan berbahaya Iran, sampai Teheran menghentikan aktivitasnya yang merongrong stabilitas di Timur Tengah.

"Kami tidak akan berhenti sampai Teheran menghentikan aksinya," kata  Eckels-Currie kepada wartawan pada pertemuan DK PBB, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (27/2).

"Hak veto Rusia ditujukan untuk melindungi Iran dan aktivitasnya di wilayah tersebut," ucapnya. Ia kemudian menuduh Bolivia, Rusia, dan Kazakhstan melindungi Iran dari tanggung jawab atas dugaan tindakan yang mempromosikan kekacauan di Timur Tengah.

Diplomat AS tersebut menekankan bahwa tindakan negara-negara ini, yang telah melawan resolusi yang dirancang oleh Inggris, akan mendapatkan respon yang sesuai.

Resolusi yang diajukan oleh Rusia itu akan memperpanjang sanksi terhadap Yaman dan mandat pengawas di Yaman yang dipilih oleh DK PBB. Dokumen tersebut juga memasukkan kekhawatiran tentang senjata yang diduga berasal dari Iran, dipasok ke Yaman meskipun ada embargo senjata.  (Wan)

Sumber: Sindonews.com