PEKANBARU, RiauAktual.com - Kota Pekanbaru dalam dua tahun kepemimpinan H Firdaus MT tidak lagi memperoleh piala Adipura Wahana Tata Nugraha (WTN) seperti yang telah dipertahankan pemerintahan yang lama dalam kurun sembilan tahun berturut-turut. Untuk memperoleh piala tersebut, Firdaus MT minta kerjasama masyarakat termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di beberapa titik jalan di Pekanbaru.

"Jadi begini, piala itu reward. Sebenarnya itu bukan tujuan kita. Tujuan kita menata kota kita menjadi tertib, penilaian WTN itu banyak hal, tak hanya jalan saja. Termasuk penataan kota, kita minta kerjasama teman-teman PKL agar sama-sama mengatur kota ini," pinta Firdaus, Ahad (12/5/2013).

Bahkan, Firdaus menyebut kondisi Kota Pekanbaru saat ini jauh lebih baik dari pada dua tahun yang lalu. Sehingga, Firdaus tak terlalu mempermasalahkan memperoleh piala atau tidak, yang penting kata Firdaus, penataan kota semakin hari semakin membaik.

"Termasuk teman-teman kita yang berdagang di pinggir jalan. Itu semua jadi penilaian. Kota kita kota tumbuh, pertumbuhan masyarakat yang tinggi membuat persoalan sosial setiap hari tumbuh," kata Firdaus lagi.

Indikator penilaian WTN, kata Firdaus juga mengenai penataan PKL di pinggir jalan. Untuk itu, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah memfokuskan diri untuk menata PKL. Termasuk mengatur kondisi perparkiran yang disebut sebagai penyebab kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena banyaknya parkis ilegal.

"Untuk PKL perlu penataan. Apa yang kita lakukan terkadang oleh segelintir orang dijadikan pandangan negatif padahal itu usaha ita untuk menata kota, maka kerjasama teman-teman PKL sangat perlu. Termasuk pengaturan kendaraan di jalan raya banyak yang terlibat, Dishub di bidang sarana, manajemen lalulintas itu di Polantas. Peran serta masyarakat jadikan kota yang aman dan nyaman juga penting," imbuhnya.

Laporan: Riki