SIAK, RiauAktual.com - Setelah sekian lama bersembunyi, akhirnya pelarian Bustamirudin alias Ujang (38) tersangka pembunuhan terhadap Ani, toke ojol (karet) warga Siak, harus terhenti, setelah tim opsnal polsek Siak berhasil mengendus keberadaannya sekaligus mencokok warga Kampar-Bangkinang tersebut di barak PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) pada Jum'at (10/5/2013) malam lalu. Dari tangan tersangka polisi menyita satu bilah senjata tajam (sajam) yang dipergunakan tersangka menghabisi korban.
Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono melalui kapolsek Siak Kompol Arwin mengatakan, sejak sang toke ojol dilaporkan hilang oleh keluarganya, hingga kemudian jasad korban ditemukan membusuk di kebun warga, pihaknya intens melakukan penyelidikan hingga akhirnya terdeteksi siapa pelakunya dan dilakukan pengejaran hingga tertangkap.
Dijelaskannya, sesuai pengakuan tersangka, setelah membunuh Ani, pelaku yang selama ini bekerja sebagai pembersih kebun dan tinggal di desa Rawang Air Putih tersebut, sempat pulang ke kampungnya di Air Tiris kabupaten Kampar selama dua hari untuk kemudian kembali ke Siak.
Selama di Siak, lanjut Kapolsek, pelaku terus berpindah-pindah tempat tinggal dan terakhir saat ditangkap, sedang berada di barak Nias milik PT TKWL yang sedang kosong.
Motif tersangka melakukan pembunuhan, lanjutnya, adalah ingin menguasai uang korban dengan modus berpura-pura akan menjual ojol kepada korban. "Di hari kejadian, pelaku menelopon Ani dan mengatakan ada ojol di belakang UPTD pertanian mau dijual. Ani percaya dan menemui pelaku jam 12.30, kemudian tersangka mengajak Ani masuk ke dalam kebun sekira 800 meter dari jalan raya dengan alasan ojolnya berada di dalam kebun, namun itu hanya akal-akalan pelaku saja, karena sebenarnya pelaku tidak memiliki ojol untuk dijual," ungkap Kapolsek, Ahad (13/5/2013).
Setelah sampai TKP dengan beriringan sepeda motor, terusnya, bukannya ojol yang didapat sang toke, tapi justru todongan parang dari pelaku yang meminta agar korban menyerahkan uangnya dan karena korban tidak mau menyerahkan uangnya begitu saja, pelaku langsung membacok korban berulang-ulang di bagian tangan kanan, leher dan tubuh bagian atas hingga korban roboh seketika bersimbah darah. Pelaku kemudian mengoyak celana pendek korban, mengambil uangnya dan membuang celana pendek warna abu-abu yang dikenakan korban Ani, ke dalam hutan. Setelah itu, pelaku kabur ke Air Tiris.
Untuk diketahui, pembunuhan yang menimpa Ani warga Siak etnis Tionghwa ini sempat menggemparkan warga Siak, apalagi jasad korban baru ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah 10 hari dilaporkan hilang tepatnya pada 24 April lalu di kebun warga belakang UPTD pertanian kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak.
Laporan: YT
Editor: Riki
