Sepuluh Hari Menghilang, Toke Karet Ditemukan Membusuk di Semak

Sepuluh Hari Menghilang, Toke Karet Ditemukan Membusuk di Semak
ilustrasi. int

SIAK, RiauAktual.com - Ani, seorang toke (tengkulak) ojol (getah karet) Siak yang dilaporkan keluarganya menghilang sejak sepuluh hari lalu, akhirnya ditemukan. Sayangnya, saat ditemukan, kondisi warga Siak etnis Tionghwa ini, sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan tergeletak dengan kondisi membusuk dan kepala terpisah di semak belukar tidak jauh dari kantor Badan Penyuluh Pertanian (BPK) Kelurahan kampung Rempak Kecamatan Siak, Rabu pagi (24/4/2013) sekira pukul 08.00 wib.

Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono melalui kapolsek Siak Kompol Arwin WSc, membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan Arwin, mayat pertama kali ditemukan oleh 4 (empat) warga Belantik Desa Langkai Kecamatan Siak, yang akan pergi ke kebun. "Tepat di TKP, para saksi melihat mayat tersebut dan langsung melaporkannya ke kantor Lurah, yang kemudian diteruskan ke kita," ungkapnya kepada wartawan, dilokasi penemuan mayat.

Didekat korban, lanjut Arwin, juga ditemukan barang bukti lain yang diperkirakan milik korban yakni satu unit sepeda motor merk Honda Supra Fit less warna biru, kotak kardus bekas slok beberapa merk rokok dan dua ruas tulang belulang yang juga diduga tulang belulang korban.

Dari barang-barang yang ditemukan disekitar korban (mayat), lanjutnya, akhirnya diketahui, bahwa mayat tersebut adalah Ani, toke ojol warga Siak yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sepuluh hari lalu. "Karena kondisi mayat sudah rusak, akhirnya identifikasi awal oleh pihak keluarga dilakukan melalui barang-barang yang kita temukan bersama korban. Dan ternyata positif diakui keluarga bahwa barang-barang tersebut memang milik Ani," beber Arwin lagi.

Guna proses lebih lanjut dan untuk mengetahui penyebab kematian korban, kata Arwin, saat ini jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk di outopsi.

Terkait dugaan sementara, Arwin tidak menampik adanya indikasi pembunuhan yang menjadi penyebab kematian korban. Namun kata dia, tentunya pihak kepolisian memerlukan. Bukti pendukung syah atas dugaan tersebut. " Itulah makanya kita lakukan outopsi untuk proses lebih lanjut," tandasnya.

Seperti pernah diberitakan media ini pekan kemarin, seorang warga Siak yang berprofesi sebagai toke ojol, dilaporkan keluarganya ke polsek Siak setelah tidak pulang kerumah selepas pamit untuk membeli ojol kepada petani pada 14 April lalu.

Saat itu, korban pergi dari rumah setelah menerima telepon dari seseorang yang mengaku ingin menjual ojol kepadanya dan minta dijemput langsung di kebun. Korban berangkat dengan mengendarai sepeda motor supra fit biru dan membawa sejumlah uang serta beberapa slok (pak) rokok yang dipesan sipenelepon.

Laporan: YT
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index