Guru Tewas Dianiaya Murid di Sampang, JK Sampaikan Bela Sungkawa

Guru Tewas Dianiaya Murid di Sampang, JK Sampaikan Bela Sungkawa
Jusuf Kalla di Istana Wapres. ©2017 Merdeka.com/Titin Supriatin

Riauaktual.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Budi Cahyono, guru honorer SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur. Budi meninggal setelah dianiaya oleh siswanya sendiri berinisial HL.

"Mari kita sampaikan doa atas meninggalnya seorang guru yang telah berjuang walaupun digaji 400 ribu per bulan. Telah berjuang untuk bangsa dan negaranya. Musibah seperti itu dari muridnya sendiri," kata Jusuf Kalla ketika memberikan sambutan di depan para peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 dengan tema 'Menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan' di Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2).

Dia mengatakan kejadian meninggalnya Budi sudah mengubah dunia. Dia menceritakan di kota asalnya tinggal,Makassar memiliki adat jika mencela atap rumah guru saja tidak boleh.

"Kalau dulu di kampung saya di Makassar ada adat yang mengatakan mencela atap rumah guru pun tidak boleh," kata JK.

"Mencela, apalagi melawan guru. Jadi begitu. Atapnya guru. Itulah suasana yang terjadi dan tentu faktor itu juga jadi bagian bagaimana kita memajukan pendidikan," tambah JK.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Budi Cahyono meninggal akibat dianiaya HL. HL melayangkan pukulan ke bagian kepala Budi karena kesal ditegur agar tidak berisik saat pelajaran seni berlangsung.

Dari pemukulan dilakukan HL ini, siswa yang ada di dalam kelas melerainya. Di sisi lain, siswa juga ada yang melaporkan guru. Akhirnya, korban dan HL dibawa ke ruang guru lalu menjelaskan duduk perkaranya kepada Kepala Sekolah. Mediasi pun dilakukan.

Saat itu Kepala Sekolah tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah korban. Kemudian mempersilakan Budi pulang ke rumah. Namun, sesampainya di rumah Kepala Sekolah mendapat kabar dari pihak keluarga bahwa Budi mengeluh sakit pada lehernya.

Selang beberapa saat itulah korban kesakitan dan tidak sadarkan diri. Oleh keluarga kemudian langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Namun, saat mendapatkan penanganan medis dari dokter, karena kondisinya kritis, tidak lama kemudian korban meninggal. (Wan)

 

Sumber: merdeka.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index