Satpol PP Jaring Enam PNS Bolos di Kedai Kopi, Ada Kadispora Pekanbaru Juga ?

Satpol PP Jaring Enam PNS Bolos di Kedai Kopi, Ada Kadispora Pekanbaru Juga ?
ilustrasi (int)

PEKANBARU, RiauAktual.com - Razia Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang digelar oleh tim Yustisi Pemko Pekanbaru Selasa (16/4/2013) pagi berhasil menjaring 9 PNS termasuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Pekanbaru, A Mius.

Razia ini digelar untuk menegakkan disiplin PNS yang belakangan ini mulai kendor. Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Pekanbaru Hermanius, membenarkan dilakukannya razia PNS saat jam kerja.

"Memang ada PNS yang terjaring lantaran molor, jumlahnya 6 orang," ujar Hermanius.

Menurut Hermanius, penjaringan 6 PNS ini tidak termasuk 3 pegawai Dispora dilakukan pada 4 lokasi, seperti di Jalan Hangtuah, Kedai Kopi Murni Jaya Jalan Gambir, Warung Kini Balu.

"1 orang pegawai Kecamatan Lima Puluh, 4 orang Pegawai Dispenda dan 1 orang BLH," urai Hermanius tanpa merinci 3 pegawai Dispora yang terdiri dari Kadis tersebut.

Katanya, razia ini dilakukan berdasarkan SK Walikota no. 162 tahun 2013 tentang tim inspeksi mendadak. Ini dalam rangka pembinaan dan penegakkan disiplin PNS Kota Pekanbaru. "Jika memang sedang melakukan dinas di luar kantor PNS harus meminta surat tugas agar tidak terjaring," tandasnya.

Terkait sanksi bagi PNS ini, Hermanius menambahkan akan melaporkan hal ini ke Pembina Kepegawaian Yakni Walikota. "kita melaporkan dulu dan sanksinya ditentukan oleh pembinaan kepegawaiaan, setelah  ditelaah, apakah pendispilnan ini termasuk kategori ringan atau berat. Sanksi terberatnya turun pangkat sesuai PP  53 tahun 2010," tegasnya.

Razia tersebut masih akan digelar di seluruh penjuru kota, mulai dari Timur hingga Selatan.

Kadispora Pekanbaru A Mius, saat di konfirmasi di lokasi berbeda membenarkan dirinya didata oleh tim Yustisi saat di warung kopi Jalan Hangtuah. Namun dirinya menyangkal kebedaannya di warung kopi hanya untuk duduk-duduk di saat jam kerja. Pasalnya saat itu Dirinya beserta dua anak buahnya usai melakukan pemasangan baliho di dua lokasi, Tangkerang dan Hangtuah.

"Saya selesai memasang baliho di Hangtuah dan Tangkerang, karena anak buah saya belum sarapan maka saya ajak untuk mengopi di Hangtuah. Tiba-tiba muncul petugas BKD dan Satpol-PP merazia kami," tandasnya.

Laporan: VR
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index