Fosil Dinosaurus Sebesar Bus Ditemukan di Gurun Mesir

Fosil Dinosaurus Sebesar Bus Ditemukan di Gurun Mesir
Gambar ilustrasi Mansourasaurus (Andrew McAfee/Carnegie Museum of Natural History/Handout via REUTERS)

Riauaktual.com - Para ilmuwan telah menemukan spesies baru dinosaurus di oasis Gurun Sahara, Mesir. Spesies bernama Mansourasaurus ini merupakan jenis dinosaurus berkaki empat dengan leher panjang yang ukurannya sebesar bus dan hidup sekitar 80 juta tahun lalu.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (30/1/2018), spesies Mansourasaurus shahinae merupakan jenis dinosaurus pemakan tumbuh-tumbuhan yang ukurannya bisa mencapai panjang 10 meter dan berat sekitar 5,5 ton. Temuan ini didapat di Oasis Dakhla, Mesir bagian tengah. Penemunya adalah tim ekspedisi yang dipimpin pakar paleontologi, Hesham Sallam, dari Mansoura University, Mesir.

Mansourasaurus merupakan bagian dari kelompok dinosaurus bernama Titanosauria, yang juga terdiri atas binatang darat terbesar yang pernah diketahui para ilmuwan dunia. Sama seperti Titanosaur lainnya, Mansourasaurus juga memiliki bony plate(pelat tulang menonjol) bernama osteoderm di bawah kulitnya.

Para ilmuwan telah menemukan spesies baru dinosaurus di oasis Gurun Sahara, Mesir. Spesies bernama Mansourasaurus ini merupakan jenis dinosaurus berkaki empat dengan leher panjang yang ukurannya sebesar bus dan hidup sekitar 80 juta tahun lalu.

Ilustrasi susunan tulang Mansourasaurus Foto: Andrew McAfee/Carnegie Museum of Natural History/Handout via REUTERS

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (30/1/2018), spesies Mansourasaurus shahinae merupakan jenis dinosaurus pemakan tumbuh-tumbuhan yang ukurannya bisa mencapai panjang 10 meter dan berat sekitar 5,5 ton. Temuan ini didapat di Oasis Dakhla, Mesir bagian tengah. Penemunya adalah tim ekspedisi yang dipimpin pakar paleontologi, Hesham Sallam, dari Mansoura University, Mesir.

Mansourasaurus merupakan bagian dari kelompok dinosaurus bernama Titanosauria, yang juga terdiri atas binatang darat terbesar yang pernah diketahui para ilmuwan dunia. Sama seperti Titanosaur lainnya, Mansourasaurus juga memiliki bony plate(pelat tulang menonjol) bernama osteoderm di bawah kulitnya.

Mengapa temuan fosil ini dianggap luar biasa oleh para ilmuwan? 

Diketahui bahwa pada satu masa, benua-benua di dunia ini menyatu dan saling terhubung menjadi satu superbenua bernama Pangaea. Pada era Cretaceous, benua besar itu mulai memisahkan diri yang akhirnya berujung pada posisi saat ini. Era Cretaceous merupakan periode geologi selama 79 juta tahun, yang dihitung sejak berakhirnya periode Jurassic pada 145 juta tahun lalu hingga berawalnya periode Paleogene pada 66 juta tahun lalu.

Yang ingin diketahui oleh para ilmuwan adalah kapan pemisahan ini terjadi, bagaimana dampaknya pada binatang-binatang di Afrika dan bagaimana binatang-binatang itu berevolusi? Mansourasaurus bisa membantu menjawab sedikit dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Bagian rahang Mansourasaurus Foto: Hesham Sallam/Mansoura University


Para tim ilmuwan yang dipimpin Sallam meyakini Mansourasaurus lebih dekat dengan dinosaurus yang ditemukan di Eropa dan Asia, daripada yang ditemukan di Amerika Selatan atau Afrika bagian selatan. Dengan adanya temuan fosil Mansourasaurus di Sahara, Afrika, maka mengindikasikan dinosaurus-dinosaurus ini bisa bergerak bebas antara Afrika dan Eropa. 

"Ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa sejumlah dinosaurus bisa bergerak antara Afrika Utara dan Eropa bagian selatan pada akhir era Mesozoic dan ini menangkal hipotesis lama yang menyebut fauna dinosaurus Afrika terisolasi dari yang lain pada era itu," sebut Lamanna. (Wan)

 

Sumber: Detik.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index