Riauaktual.com - Polda Jawa Barat menyita sejumlah barang identik dengan barang yang ada di dalam video asusila yang diperankan oleh anak. Penyidik juga mengidentifikasi ketiga anak tersebut merupakan anak jalanan. Terungkap pula dalam percakapan video tersebut mereka merupakan pengamen.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana menjelaskan, hasil analisa tim gabungan, menyebut tiga bocah dalam dua video tersebut merupakan anak jalanan.

"Analisis kami dari rekaman yang ada, ada kalimat yang dimunculkan dalam video menunjukan anak jalanan yang bisa dibilang uneducated atau tidak begitu berpendidikan. Sehingga kami menemukan titik terang dalam pengungkapan kasus video porno yang viral ini," ujar Umar saat dihubungi, Minggu, 7 Januari 2018.

Sementara asal anak jalanan terebut, penyidik memastikan berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat.

"Mereka (tiga anak) berasal dari kota Bandung, berdasarkan logat bahasa yang ada dalam rekaman video," terangnya.

Dirinya menegaskan, dalam percakapan di tiga video yang beredar. Memang bahasanya dipastikan menggunakan bahasa sunda.

"Memang banyak versinya, bahasa sunda yang diucapkan,  tapi ini sudah kita pastikan bahasa Sunda anak-anak Bandung," paparnya.

Selain bahasa, penyidik juga mengidentifikasi usia ketiga anak dalam dua video berbeda tersebutdipastikan masih di bawah umur.

"Untuk segi usia, rata-rata bocah tersebut masih di bawah umur. Dua bocah yang ada dalam video hotel tak berbalkon disinyalir berusia tujuh dan sepuluh tahun. Sementara dalam video di hotel berbalkon, usia anak diduga 13 tahun," terangnya.

Hingga saat ini polisi belum menemukan anak jalanan tersebut. Meski begitu, personel gabungan Ditreskrimum, Ditreskrimsus Polda Jabar dibantu Satreskrim Polrestabes Bandung tengah mencari keberadaan sang anak.

"Kita sudah sebar untuk mencari ketiga anak jalanan tersebut, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa didapat," terangnya.

Dari percakapan yang muncul dalam video itu, dua bocah itu merupakan pengamen yang biasa menjadi anak jalanan di kawasan Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat. Di video itu pula diketahui pemeran perempuan bernama Intan. Sementara salah satu bocah di bawah umur tersebut diketahui berinisial D yang diperkirakan berusia sembilan tahun.

Sebelumnya dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan hubungan intim seorang wanita dewasa dengan bocah laki-laki. Ada dua versi video yang beradar di media sosial itu.

Video pertama menampilkan adegan hubungan intim seorang wanita dengan seorang bocah laki-laki, sementara video kedua menampilkan hubungan intim seorang wanita dengan dua bocah laki-laki. Pemeran kedua video itu dipastikan orang yang berbeda.

Produksi video itu dibua di dua hotel berbeda di kawasan Bandung, Jawa Barat. Satu video dibuat di sebuah hotel di kawasan Jalan Ibrahim Adjie, Kiara Condong, sementara satu video lainnya dibuat di kawasan Jalan Supratman.

Sumber : kriminologi.id