Kadisdik dan Kepsek SMAN 10 Selidiki Pelaku Pengancaman Murid dengan Pisau

Kadisdik dan Kepsek SMAN 10 Selidiki Pelaku Pengancaman Murid dengan Pisau
Tut Wuri Handayani

PEKANBARU (RA) - Kepala SMAN 10 Pekanbaru, Azmi Has yang dihubungi melalui selulernya menyebutkan, soal laporan itu dia membenarkan adanya dugaan tersebut. Baik soal guru ancam siswa dengan pisau dan kayu maupun soal ketiga siswa yang tidak bisa ikut SNMPTN.

"Soal guru yang suka ngancam pakai pisau sudah saya perintahkan wakil kepala kesiswaan untuk mencari tahu siapa nama gurunya. Jika terbukti akan saya tindak tegas dan membebastugaskan dan tidak diberi mengajar lagi. Nanti itu perlu juga dicek kejiwaannya," kata Azmi.

Soal tiga siswa yang terancam tidak bisa ikut SNMPTN, dijelaskan Azmi itu kesalahan dari siswa sendiri. "Soalnya sewaktu mengisi formulir dengan sistem online ini dibimbing langsung oleh guru, jadi mereka ada yang salah klick. atas kesalahan mereka tidak bisa ikut SNMPTN," terang Azmi lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan, jika memang benar penodongan dengan pisau dan kayu yang dilakukan oleh oknum guru, ia sangat menyayangkannya.

"Tentu akan ada tindakan tegas, namun kita akan pelajari dahulu apa permasalahan guru tersebut. Saya juga belum mendapatkan informasi jelas dari kasus ini," kata Zulfadil.

Untuk sanksi disebutkannya, juga akan dipelajari dahulu dan tidak mungkin bisa cepat menetapkannya. "Kami akan tanyakan dahulu ke guru bersangkutan apa masalahnya, dan semua pihak juga akan saya cari tahu dulu bagaimana kejadian itu bisa terjadi," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index