Polisi dan Pemerintah Sidak ke Pasar, Wagubri : Pedagang Jangan Terlalu Banyak Ambil Untung

Polisi dan Pemerintah Sidak ke Pasar, Wagubri : Pedagang Jangan Terlalu Banyak Ambil Untung
Foto- Kapolda Riau, Nandang, Wagubri, Wan Thamrin Hasyim dan rombongan Forkopimda Riau saat mengecek harga pangan di Pasar Sukaramai Pekanbaru, Rabu (

Riauaktual.com - Pihak kepolisian bersama pemerintah dan TNI melakukan infeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional dan gudang Bulog di Pekanbaru, Rabu (20/12) pagi.

Para rombongan yang diikuti awak media, sidak pertama dilakukan ke Pasar Sukaramai di Jalan Jenderal Sudirman.

Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, Kasrem 031/Wira Bima, Kolonel Czi I Nyoman Parwata, Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, Disperindag Riau dan instansi lainnya, mengecek harga sembako yang dijual pedagang.

Rombongan tampak mengecek harga cabe, bawang, kentang, telur ayam, beras, ikan dan daging.

Dalam sidak itu, rombongan juga membawa maklumat atau imbauan untuk pedagang, agar tidak menimbun bahan pokok.

Tak hanya itu, pedagang juga diimbau tidak membuat harga sembako melambung tinggi. Apalagi saat ini kebutuhan masyarakat meningkat menjelang natal dan tahun baru.

Ketersediaan bahan pokok ini mencukupi kebutuhan masyarakat. Hanya saja dikhawatirkan harga melambung tinggi.

Usai dari Pasar Sukaramai, rombongan langsung berangkat ke Pasar Cikpuan di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

Di pasar tradisional ini, Kapolda Riau dan rombongan juga melakukan hal yang sama, yakni mengecek harga pangan.

Kapolda Riau, Nandang dan Wagubri, Wan Tamrin Hasyim, juga tampak menyapa para pedagang sembari bertanya harga bahan pokok tersebut.

Dari hasil sidak itu, Kapolda Riau, Nandang mengatakan bahwa sidak pasar ini dilakukan untuk mengantisipasi kelonjakan harga dan penimbunan bahan pokok jelang natal dan tahun baru.

"Untuk harga bahan pokok masih stabil. Ini yang mesti kita pantau supaya tidak ada penimbunan bahan pokok tersebut," ujar Nandang.

Memang, dari keterangan beberapa pedagang yang ditanya, sejumlah bahan pokok mengalami sedikit kenaikan, seperti cabe merah, telur, bawang. Sedangkan harga daging, kentang masih tetap.

"Harga cabe merah tadi Rp40 ribu perkilogram. Harga sebelumnya dijual Rp30 sampai Rp35 ribu perkilogram. Sedangkan untuk stok cukup sampai tahun baru nanti," jelas Nandang.

Oleh karena itu, kata dia, jika ditemukan pelanggaran oleh pedagang, maka akan dikenakan undang-undang konsumen.

Sementara itu, Wagubri Wan Thamrin Hasyim menegaskan, pedagang tidak dibenarkan untuk menaikkan harga bahan pokok terlalu tinggi. Karena itu akan menjadi beban bagi masyarakat.

"Pedagang jangan terlalu banyak mengambil untung," ujar Thamrin.

Menurut dia, kenaikan harga pangan tahun ini juga tidak terlalu tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Cuma meningkatkan Rp2 ribu sampai Rp3 ribu. Itu artinya masih termasuk stabil. Untuk stok juga masih cukup," kata Thamrin.

Usai sidak pasar, rombongan berlanjut melakukan pengecekan terhadap stok beras di gudang Bulog di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Selain beras, juga tersedia stok gula dan bawang putih yang akan dipasarkan ke masyarakat.

"Untuk stok beras, cukup sampai bulan Maret 2018 besok. Jadi tidak ada kekurangan stok beras," kata Kapolda Riau, Nandang.

Mengenai harga beras, juga tidak mengalami kenaikan menjelang natal dan tahun baru.

Meski demikian, pihak kepolisian dan pemerintah akan terus memantau harga bahan pangan di wilayah Pekanbaru dan Riau ini.

"Kita sudah ada satgas yang memantau harga pangan ini," tegas Nandang. (IG)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index