Riauaktual.com - Aparat kepolisian sudah sepatutnya memberikan tindakan tegas terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) jambret.
Pasalnya, aksi jambret di wilayah Kota Pekanbaru semakin mengkhawatirkan. dan tentunya sudah sangat meresahkan masyarakat.
Bahkan beberapa hari terakhir, beredar pesan berantai di media sosial yang berisi kalimat waspada terhadap pelaku jambret, begal dan sebagainya.
Sehingga polisi harus melakukan tindakan tegas, agar ada efek jera terhadap setan jalanan tersebut.
Pelaku jambret, tidak mengenal tempat untuk melakukan aksinya. Namun dimana ada kesempatan, disitu pelaku langsung mengeksekusi korbannya.
Misalnya pada Kamis (14/12) semalam sekitar pukul 19.00 WIB, dilaporkan bahwa jambret beraksi di Jalan Sisingamangaraja persis di depan markas TNI AD Korem 031/Wira Bima, Kecamatan Limapuluh Pekanbaru.
Korban yang dijambret seorang perempuan berinisial AIJ. Akibat dari kejadian itu, korban merugi lebih kurang Rp4 juta.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan membenarkan laporan kasus jambret tersebut.
"Benar, ada laporan kasus diduga penjambretan. Pelaku masih dalam penyelidikan," jawab Polius, Jumat (15/12).
Dia menjelaskan, aksi penjambretan itu terjadi ketika korban baru saja keluar dari hotel. Kemudian korban mencari tempat makan.
Dalam perjalanan, korban sedang memainkan Handphone merek Oppo F1S, tiba-tiba datang satu orang laki-laki menggunakan sepeda motor langsung merampas Hp dari tangan korban.
"Pelaku langsung kabur membawa Hp korban," kata Polius.
Dari pengakuan korban, pelaku saat bersaksi menggunakan sepeda motor matik.
Oleh karena itu, Polius menyarankan agar lebih berhati-hati dalam menjaga barang bawaan saat bepergian.
"Masyarakat harus lebih waspada terhadap pelaku kejahatan jalanan tersebut," imbau Polius. (IG)